(Business Lounge – Global News) Apple telah menghapus lebih dari 300 buah software dari App Store, setelah malware yang ditargetkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab membuat aplikasi iOS terinfeksi. Ternyata beberapa aplikasi dinilai sangat berbahaya bagi para pelanggan Apple lebih dari yang diperkirakan sebelumnya.
Beberapa perusahaan keamanan kini telah bekerja sama untuk mendeteksi aplikasi apa saja yang berbahaya untuk iOS. Salah satu perusahaan yang ikut berupaya mendeteksi adalah Claud Xiao dari PaloAlto Networks yang melaporkan telah menemukan 39 aplikasi. Sedangkan Fox-IT yang juga ikut mencari telah menemukan sejumlah aplikasi berbahaya lainnya.
Kebanyak dari aplikasi tersebut memang populer di Tiongkok, seperti Railway 12306 yang digunakan untuk pembelian tiket kereta api, dan aplikasi messaging versi WeChat. Tetapi hanya versi yang lebih lama yaitu versi 6.2.5 yang terinfeksi, sedangkan versi terbarunya terdeteksi bersih.
Namun, tampak bahwa beberapa aplikasi yang terkena dampak juga digunakan oleh pelanggan Apple di Amerika Serikat. ‘CamCard’, sebuah aplikasi untuk pemindaian dan menyimpan kartu nama, dan yang merupakan ‘Top Paid App’ pada 2014, juga terinfeksi, menurut Palo Alto Networks.
Awalnya, malware dipandang cukup berbahaya: sebab dapat menyedot hanya sedikit informasi kecil seperti ID perangkat, serta waktu saat ini.
Namun menurut temuan dari salah satu peneliti, dan kemudian dikembangkan lebih lagi oleh Xiao, aplikasi yang terinfeksi juga mampu menerima perintah dari penyerang. Perintah-perintah ini tampaknya dapat memungkinkan hacker untuk membaca dan menulis data ke clipboard korban, membuka URL tertentu, atau memunculkan tanda palsu di layar korban. Beberapa ini dapat digunakan untuk mencuri password, demikian diklaim oleh Xiao.
Apple belum mmeberikan komentarnya, demikian seperti dilansir oleh Wired, tapi juru bicara perusahaan mengatakan kepada Christine Monaghan The Guardian dalam email bahwa “Kami telah menghapus aplikasi dari toko aplikasi yang kami tahu telah diciptakan dengan perangkat lunak palsu ini,” dan bahwa “Kami bekerja dengan pengembang untuk memastikan mereka menggunakan versi yang tepat dari Xcode untuk membangun kembali aplikasi mereka. “
nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image :flickr

