Reebok Manfaatkan Gaya Hidup “nge-Gym” Untuk Kembalikan Kejayaan

(Business Lounge – Dominate The Market) Mungkin sebagian Anda para gen x atau baby boomers ingat saat masa kejayaan aerobik pada tahun 1980-an? Bagaimana pada waktu itu, merek Reebok merupakan merek andalan untuk mendukung para anak muda dapat tampil ‘keren’ saat itu. Namun masa kejayaan tersebut tidak selamanya berlangsung hingga pada tahun 2005, Reebok pun dibeli oleh Adidas dengan biaya sebesar USD 3,8 miliar.

Adapun maksud Adidas untuk membeli Reebok adalah untuk dapat menandingi Nike. Tetapi ternyata tidak demikian, semenjak itu popularitas Rebook malah terus mengalami penurunan secara stabil.

Penjualan Reebok pun kian menyusut hingga lebih dari sepertiga sejak akuisisi menjadi 1,6 miliar euro (USD 1,80 miliar atau sekitar IDR 25 trilyun) pada tahun 2014, hanya di bawah 11 persen dari penjualan grup Adidas. Para investor Adidas pun telah memberikan sinyal supaya Adidas melepas Reebok oleh karena Rebook ternyata telah gagal untuk membantu Adidas mengatasi keunggulan Nike.

Kebangkitan Reebok

Namun sekarang perusahaan perlengkapan olahraga milik Jerman, Adidas kembali berkomitmen untuk memperjuangkan merek Amerika ini meningkatkan kampanye pemasaran utama yang diharapkan dapat mengembalikan bran ini pada bisnis kebugaran. Pada Februari lalu, perusahaan meluncurkan iklan yang diberi nama “Be More Human” di Amerika yang menampilkan seorang peserta fitness yang berlumuran keringat dan lumpur. Sesuai harapan, iklan ini seakan sedang mengembalikan kembali bran Reebok kepada industri kebugaran.

Memang keuntungan penjualan Reebok masih belum dapat diperhitungkan, tetapi Chief Executive Herbert Hainer, arsitek Reebok, telah mengatakan bahwa akan menjadi tindakan yang salah untuk menjual Reebok sekarang, mengingat pasar fitness yang sedang booming.

“Be More Human”

Minggu ini Reebok akan membuat gebrakan terbesar di Jerman dengan menggelar kampanye “Be More Human” slogan minggu ini di Jerman dalam kampanye terbesar dengan menempatkan papan-papan billboard dan menjalankan iklan di puluhan gym serta mengundang orang yang lewat untuk mencoba membalik ban raksasa, sebagai simbol kampanye.

“Ini adalah waktu yang tepat untuk suatu kampanye pemasaran setelah kami telah membangun kembali bran ini,” demikian dikatakan Katja Erbe, direktur merek untuk Reebok di Eropa tengah seperti dilansir oleh Reuters. “Kami telah membawa Reebok kembali ke dalam pikiran generasi bugar,” demikian ditambahkannya.

Reebok pun telah menandatangani kemitraan dengan beberapa pihak seperti CrossFit, beberapa pemberi lisensi, Les Mills, dan beberapa pihak lainnya yang berpengaruh. Reebok berada di jalur yang benar terutama saat banyak orang saat ini sedang memperhatikan penampilan untuk pergi ke tempat latihan kebugaran. Selain itu Reebok pun memanfaatkan media sosial untuk mempublikasikan “Be More Human”.

Memang belum terbukti apakah dengan demikian Rebook akan dapat mendongkrak Adidas untuk menyaingi Nike, namun adanya momentum untuk gaya hidup sehat dapat menjadi peluang besar yang dimanfaatkan Rebook untuk kembali booming.

citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : flickr – 古 天熱

 

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x