(Business Lounge – Global News) Yum Brands Inc., pemilik merek KFC, Taco Bell, dan Pizza Hut di Tiongkok pada hari Selasa (18/8) mengumumkan CEO-nya yang baru untuk. Micky Pant dipilih untuk menggantikan pemimpin lama Sam Su, yang akan pensiun. Pant telah menjadi CEO KFC sejak awal 2014 dan sekarang mengambil alih bisnis yang Yum Brands gambarkan sebagai kontributor tunggal yang memiliki keuntungan terbesar.
Sam Su, eksekutif Yum, yang membangun KFC menjadi restoran asing terbesar di Tiongkok, mengundurkan diri setelah 26 tahun peayanannya di perusahaan. Su, pensiun sebagai kepala eksekutif dari Yum untuk divisi Tiongkok tetapi akan tetap berada di posisi dewan Yum dan akan berfungsi sebagai penasihat penggantinya, Micky Pant, hingga Februari 2016.
Kontribusi Su kepada Yum
Di bawah kepemimpinan Su, KFC telah membuka lebih dari 4.800 outlet di Tiongkok dan sekarang menyumbang sekitar setengah dari penjualan tahunan Yum. Hanya ada empat outlet KFC di Tiongkok ketika Su bergabung dengan Yum sebagai direktur pemasaran regional pada tahun 1989.
Su, yang menjadi presiden bisnis Tiongkok Yum pada tahun 1997, memperluas KFC dengan menarik masyarakat kelas menengah Tiongkok dengan ayam goreng Amerika yang relatif murah, bersama dengan item menu tradisional Tiongkok.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan telah bergulat dengan penjualan yang lemah di Tiongkok akibat kekhawatiran konsumen atas skandal makanan dan persaingan intensif.
Digantikan oleh CEO baru
Sebelumnya, Micky Pant telah menjadi CEO telah menjadi CEO untuk salah satu divisi KFC milik Yum sejak Januari 2014. Saat Micky Pant menempati posisi sebagai CEO Yum, maka perusahaan juga mengumumkan bahwa Joey Wat, akan menggantikan Micky Pant menjadi CEO KFC Tiongkok. Ia sebelumnya merupakan presiden KFC Tiongkok. Peter Kao, dipromosikan menjadi CEO dari Pizza Hut di Tiongkok setelah sebelumnya berposisi sebagai wakil presiden senior dan general manager Pizza Hut Tiongkok.
Penyebab Pengangkatan CEO baru
Pertumbuhan Yum yang cepat di Tiongkok telah melambat di tengah sejumlah tantangan baru, mulai dari wabah avian flu hingga laporan media mengenai pemasok KFC yang menggunakan hormon pertumbuhan dan antibiotik untuk membantu ayam agar dapat tumbuh lebih cepat.
Tahun lalu, salah satu pemasok Yum di Tiongkok dituduh menjual daging kadaluarsa. Bersamaan dengan McDonald dan Burger King, Yum memutuskan ikatan dengan pemasok.
Masalah tersebut telah membebani pendapatan Yum dan menyebabkan citra Yum ternodai. Banyak analis bertanya apakah Yum harus melakukan spin off bisnis di Tiongkok. Yum telah bekerja untuk mengatasi penurunan penjualan yang disebabkan oleh masalah makanan berkualitas di KFC dengan pembenahan pemasaran dan menambahkan item menu baru seperti kopi premium, teh herbal, dan seafood.
Tujuan Penyusunan Kepemimpinan Baru
Yum Brands Inc. mengumumkan pada hari selasa (18/8) bahwa kepemimpinan baru tersebut disusun karena aktivis investor melobi pemilik merek KFC dan Pizza Hut berencana untuk melakukan spin off bisnis yang dapat memperbesar pendapatan dan keuntungan. Serta untuk memulihkan nama baik Yum Brand Inc. setelah apa yang terjadi dengan pemasok tahun lalu.
Alvin Wiryo Limanjaya/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana
Image: Yum Inc