Perseteruan Keluarga Dalam Grup Lotte, Chairman Memohon Maaf

(Business Lounge – Global News) Kepala Lotte Group milik Korea Selatan pada Selasa (11/8) berjanji untuk memasuki era corporate governance yang baru dan adanya transparansi. Ia pun meminta maaf untuk adanya perseteruan keluarga yang melanda raksasa ritel tersebut.

Dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi, chairman grup Shin Dong-Bin juga berupaya untuk mengalihkan adanya sentimen anti-Jepang yang tumbuh di sekitar Lotte, yang didirikan di Jepang tetapi 80% dari bisnisnya berada di Korea Selatan.

Adanya Perseteruan Anti Jepang

Lotte didirikan di Jepang pada tahun 1948 oleh Shin Dong, ayah dari Shin Dong-Bin yang berkebangsaan Korea Selatan. Bisnis ini tumbuh dari penjual permen karet hingga menjadi raksasa gula. Kemudian melakukan ekspansi ke Korea Selatan setelah hubungan Tokyo dan Seoul kembali normal pada tahun 1965.

Namun keluarga Shin telah menumbuhkan bara dari sentimen publik anti-Jepang yang telah lama berseteru dengan Korea Selatan.

Permintaan Maaf Shin Dong-Bin

Shin Dong-Bin yang berbicara dalam bahasa Jepang dengan aksen Korea dua kali membungkuk dalam-dalam di depan kamera untuk menunjukkan penyesalannya untuk adanya pertempuran yang pahit dan terjadi secara umum telah melandanya ketika ia pun harus bertentangan dengan ayah dan kakak tertuanya.

“Sengketa saat ini telah terjadi oleh karena kami telah gagal melakukan upaya untuk meningkatkan tata kelola perusahaan dan meningkatkan transparansi,” demikian dikatakan Shin seperti dilansir oleh Japantoday. “Kami akan berani dalam melakukan reformasi dalam rangka untuk mengatasi masalah yang dimiliki oleh orang-orang Korea, pemegang saham, kontraktor, dan karyawan,” demikian ditambahkannya.

Beberapa hal yang dipertaruhkan dalam perseteruan Lotte adalah kontrol dari sebuah konglomerasi yang meliputi 80 unit di Korea yang mencakup ritel, taman hiburan, hotel, dan bahan kimia dengan total aset gabungan sekitar USD 90 miliar atau sekitar IDR 1,170 triliun.

Di antara reformasi lainnya, Shin mengatakan ia akan mendorong untuk Hotel Lotte dapat go public, yang secara efektif mengontrol bisnis Korea, sementara juga perampingan kelompok web yang rumit lintas kepemilikan untuk meningkatkan transparansi.

“Lotte milik Korea,” demikian dikatakan chairman yang menekankan bagaimana kepentingan para orang Korea pada grup telah dikerdilkan dalam hal jumlah karyawan dan penjualan. “Ada sedikit pelarian modal kembali ke Jepang,” demikian dikatakan Shin yang menambahkan bahwa laba yang dibuat di Korea Selatan telah dibajak kembali ke bisnis dalam negeri.

nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x