(Business Lounge – Global News) Tiga hari menjelang referendum di Yunani, berbagai pro dan kontra pun masih saja dibahas oleh berbagai pihak, baik internal Yunani, Uni Eropa, maupun pihak IMF. Salah satunya adalah Christine Lagarde, IMF Managing Director. Dalam perbincangan Lagarde dengan Reuters, Lagarde tetap mengatakan bahwa Yunani haruslah mengadakan reformasi pada perekonomiannya sebelum pihak Uni Eropa memberikan bantuan pinjamannya.
Lagarde menyatakan bagaimana sebenarnya Yunani sempat berada pada kondisi pemulihan pada perekonomiannya sebelum partai sayap kiri, partai Syriza kemudian berkuasa. Namun sekarang apabila Yunani menginginkan keringanan atas hutang-hutangnya maka penting bagi pemerintah Athena untuk memberikan sebuah komitmen untuk mereformasi perekonomiannya.
Pemerintah Yunani sebenarnya sedang ada dalam proses negosiasi dengan kreditur Eropa dan IMF untuk dilaksanakannya reformasi sebelum tiba-tiba Athena mengatakan akan adanya referendum. Sedangkan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras sedang berupaya meyakinkan rakyat Yunani untuk memilih ‘tidak’ dalam referendum yang akan dilaksanakan pada Minggu (5/7).
Kepada Reuters, Lagarde mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada pilihan baginya dengan siapa ia harus bernegosiasi selain dengan pemerintah Yunani yang adalah pihak yang sah untuk mewakili sebuah negara. Tsipras memang telah menuliskan surat konsiliasi kepada kreditur untuk mendapatkan dana bailout baru dengan mengikuti berbagai persyaratan yang diberikan sampai kemudian segala sesuatunya berubah saat pernyataan untuk mengadakan referendum dikeluarkan.
Bagi Lagarde, pihaknya telah menerima banyak penawaran terbaru yang telah divalidasi, yang kemudian dibatalkan, lalu diubah, diganti, pada beberapa hari terakhir, sehingga segala sesuatunya menjadi tidak pasti, demikian seperti dilansir oleh Reuters. Mengenai referendum, Lagarde berpendapat bahwa ada proses demokrasi yang sedang berlangsung, dan yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih jelas. semuanya tergantung kepada rakyat Yunani, dan kewenangan pemerintahnya.
Pada saat Tsipras terpilih untuk menjabat sebagai Perdana Menteri Yunani pada Januari lalu, ia memang telah berjanji untuk mengakhiri penghematan yang selama ini terjadi dan melindungi masyarakat miskin. Yunani memang telah ada di dalam penghematan selama terus menerus oleh karena demikianlah persyaratan yang diberikan oleh para kreditur sejak pertama kali pemerintahnya mengajukan dana bantuan.
Lagarde berkomentar bagaimana sebenarnya Yunani telah berada pada kemajuan yang significant dan terus ada dalam pertumbuhan sebelum partai Syriza berkuasa dan hal ini benar-benar memprihatinkan sebab dengan demikian kenyataan bahwa setelah tahun-tahun pertumbuhan mulai nampak dengan adanya surplus, namun tiba-tiba diperhadapkan dengan kemunduran besar seperti yang terjadi saat ini.
Pada sisi lain, IMF telah dikritik karena melanggar aturan sendiri dalam pemberian pinjaman ke Yunani dan mendukung langkah-langkah penghematan yang diusulkan oleh Komisi Eropa dan Bank Sentral Eropa, mitra IMF dalam troika pemberi pinjaman Yunani.
Lagarde, yang menjadi kepala IMF sejak empat tahun lalu, telah memberikan persetujuan atas banyak dana bantuan di seluruh zona euro. Baginya, ia telah membela track record pemberi pinjaman internasional, dengan mengatakan bahwa IMF telah membantu negara-negara lain yang menerima dukungan termasuk Irlandia dan Portugal. Bagi Lagarde, timnya selalu mencoba untuk menghormati aturan dan berupaya untuk membantu apa yang mereka bisa.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Antara