P & G Lepaskan Beberapa Anak Perusahaannya

(Business Lounge – Business Insight) Perusahaan kosmetik Coty dikabarkan telah memenangkan lelang untuk mengakuisisi tiga perusahaan dari Procter & Gamble Co senilai US $ 12 miliar atau setara dengan 156 triliun rupiah demikian seperti dilansir oleh Reuters.

Reuters melaporkan pekan lalu bahwa Henkel & Co dan Coty, yang keduanya memiliki bisnis perawatan tubuh dan kosmetik, membuat penawaran untuk membeli bagian yang terpisah dari bisnis kecantikan P & G.

P & G, produsen produk rumah tangga terbesar di dunia, sedang berupaya untuk menjual beberapa aset yang dianggap bukan produk inti sebagai bagian dari strategi pemotongan biaya. P & G menempatkan tiga lini bisnis, termasuk merek Max Factor dan CoverGirl, pada awal tahun ini untuk berkonsentrasi pada bisnis intinya.

Coty, yang memiliki nilai pasar US $ 9,39 miliar atau setara dengan 122 triliun rupiah memang sedang berupaya untuk melakukan ekspansi untuk memperluas portofolio produknya. Sampai hari ini perusahaan kosmetik Amerika ini memiliki beberapa produk yang cukup ternama seperti parfum dan produk fashion dengan merek Calvin Klein dan Marc Jacobs serta produk cat kuku dengan merek OPI, juga maskara Rimmel.

Bukan hanya Coty yang berminat untuk membeli perusahaan perawatan rambut (termasuk brand Wella), kosmetik, dan pengharum milik P & G namun Coty telah berhasil memenangkan persaingan ini. Namun kesepakatan yang untuk pertama kalinya dilaporkan oleh New York Post ini, dikabarkan belum selesai, demikian seperti yang dikabarkan Reuters.

Coty selama bertahun-tahun telah mengakuisisi beberapa merek dan terus menunggu kesempatan untuk bergabung dengan liga besar di area konsumen. Memenangkan lelang P & G pastilah akan melontarkan Coty ke area bermain yang jauh lebih besar.

Coty juga sedang menyiapkan proses akuisisi ini melalui Reverse Morris Trust. Langkah tersebut akan menghemat P & G dari membayar pajak capital gain pada kesepakatan. Di bawah langkah tersebut, P & G akan menjual hanya di bawah saham mayoritas untuk Coty dan membiarkan Coty menjalankan operasional gabungan.

Untuk Chairman dan Interim CEO Coty, Bart Becht, memenangkan lelang P & G akan menjadi sebuah reuni, sebab Becht pernah menduduki berbagai posisi mulai dari pemasaran, penjualan, dan posisi keuangan di P & G sebelum menjadi CEO Reckitt Benckiser, perusahaan barang konsumen global terkemuka Inggris, 1995-2011.

citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x