(Business Lounge – Business Insight) Pada November tahun lalu Robot Penjelajah Philae berhasil mendarat di komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. (Baca: Robot Penjelajah Philae Telah Stabil di Permukaan Komet). Namun robot ini hanya dapat hidup selama 60 jam saja karena baterainya yang tidak dapat memperoleh sinar matahari yang cukup. (Baca: Baterai Robot Philae Terancam).
Namun pada Minggu malam (14/6), secara tidak terduga Philae menghubungi bumi. European Space Agency (ESA) mengatakan Philae telah terbangun dan menghubungi Bumi. Philae adalah pesawat ruang angkasa pertama yang mendarat di sebuah komet, dengan menumpang induknya, Rosetta.
Pada Minggu malam (14/6), European Space Agency di Darmstadt, Jerman, tepat di sebelah selatan Frankfurt, menerima sinyal dari Philae, yang ditransmisikan lebih dari 300 paket data.
“Philae melakukannya dengan sangat baik. ia memiliki suhu operasi -35C dan memiliki 24 watt yang tersedia,” demikian dikata manajer proyek Philae, Dr Stephan Ulamec, dan menambahkan bahwa pendarat komet siap untuk beroperasi kembali.
Menurut laporan BBC, penasihat ilmiah senior ESA, Profesor Mark McCaughrean, mengatakan bahwa Philae membawa sejumlah besar data yang para ilmuwan harapkan untuk dapat di-download setelah berhasil melakukan kontak lagi. “Saya pikir kami optimis sekarang bahwa Philae telah terbangun dan bahwa kami akan memiliki data ilmiah beberapa bulan untuk dapat ditekuni.”
Para ilmuwan mengatakan mereka sedang menunggu kontak selanjutnya.
Tiongkok juga telah mengalami pengalaman serupa bagaimana Tiongkok mengirimkan “Jade Rabbit” pada tahun lalu untuk menjelejah bulan namun selama 6 minggu robot penjelajah ini tidak dapat berfungsi. Padahal Tiongkok berharap untuk dapat mempelajari permukaan bulan dan sumber daya mineral. Namun pada Januari kemarin, penjelajah bulan itu mengirimkan bagaimana robot itu telah sekarat dan kemudian masuk ke dalam kondisi “koma” yang berlangsung selama sekitar 50 hari sebelum bangun pada pertengahan Maret. Pemerintah Tiongkok mengatakan penjelajah bulan itu mengalami kerusakan parah namun masih dapat berfungsi.
Nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : cctvnews

