Semut: The Masters of cleanliness

(Business Lounge – Do You Know?) Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa sarang semut sangat jarang terkena epidemi meskipun semut hidup dan bekerja berdekatan dalam koloni-koloni. Rahasianya terletak pada bagaimana semut menjaga kebersihan.

 Institute of Science and Technology Austria dekat Wina mengadakan sebuah penelitian dan menemukan bahwa semut akan membersihkan dirinya sendiri dan semut-semut lainnya. Jika seekor semut jatuh sakit maka semut lainnya akan menjaga si sakit untuk tetap bersih. Penelitian ini dilakukan oleh karena keingintahuan mengapa sarang semut tidak terkena wabah penyakit.

Para peneliti juga mengungkapkan bagaimana semut hidup begitu dekat bersama-sama dengan latar belakang yang sama dengan frekuensi kontak yang cukup tinggi. Namun tidak ada penyakit yang mampu membunuh seluruh sarang semut atau populasi semut. Ini merupakan hal yang luar biasa.

Dalam percobaan ini para peneliti melakukan percobaan pada semut yang terinfeksi jamur patogen Metarhizium. Para peneliti meneteskan spora jamur ke beberapa semut dan mengamati bagaimana semut lain segera mengatur untuk menghapus spora dari tubuh yang terinfeksi. Tindakan pembersihan oleh temannya menjadikan semut memiliki kesempatan untuk bertahan hidup lebih besar daripada jika mereka harus berjuang sendiri. Dalam dua hari jamur metarhizium mulai tumbuh tetapi semut lainnya mulai membersihkan semut yang terinfeksi bahkan sebelum semut tersebut menjadi sakit. Jamur yang tinggal sedikit tidak akan berdampak.

Semut Muda yang Sakit Dikeluarkan dari Sarang

Strategi semut dalam melawan penyakit yaitu ketika seekor semut kemudian sakit oleh karena gagal dibersihkan, maka tindakan  yang lebih drastis pun dilakukan. Bila itu semut muda maka ia akan dikeluarkan dari sarangnya untuk menghindari penyebaran penyakit. Tetapi apabila itu semut tua maka hanya berdasarkan sukarela.

Secara luar biasa semut dapat tahu apabila seekor semut lainnya pada koloninya terinfeksi bahkan sebelum infeksi telah diwujudkan secara fisik. Semut-semut yang saling mengenal akan saling mengidentifikasi satu sama lain dan berkomunikasi menggunakan bahan bau-bauan. Ya, semut dapat mengenali satu sama lain dengan bau mereka oleh karena sarang semut yang sangat gelap sehingga sinyal visual tidak ada gunanya dalam komunikasi.

Dari bau jugalah semut dapat dikenali apakah ia semut ratu atau pekerja, dan apakah semut itu ada dalam sarang yang sama. Setiap koloni semut memiliki bau tersendiri, jadi jika semut lain tidak mengeluarkan bau yang sama maka ia akan diserang. Itulah sebabnya semut yang tercium sakit akan segera dikeluarkan demi keselamatan seluruh koloni.

Tindakan pembersihan yang ada menekan angka kematian. Diperkirakan hanya 2 persen kematian semut sehat oleh karena penyakit. Pembersihan telah memperkuat sistem kekebalan tubuh semut. Bahkan, ketika semut sehat berinteraksi dengan semut sakit tampaknya akan memperkuat kemampuan semut untuk melawan penyakit di kemudian hari. Bagi para peneliti hal ini hampir sama pada manusia yang menjadi resisten terhadap penyakit mereka yang sebelumnya mereka derita. Tetapi terutama terlihat pada serangga karena sistem kekebalan tubuh mereka bekerja berbeda dari kita. Infeksi ringan tidak akan membunuh mereka malah melindungi mereka dari penyakit.

Nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : youtube

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x