(Business Lounge – Business Insight) Kabar yang beredar mengenai rencana penjualan sosial media Path kepada Daum Kakao, kini telah terealisasi pada pekan lalu (29 Mei 2015). Bukan hanya jejaring sosialnya, Dave Morin pemilik sekaligus CEO PT Path Inc juga menjual aplikasi pesan instannya, Path Talk kepada perusahan media asal Korea Selatan ini.
Adapun kesepakatan akuisisi yang disepakati antara kedua perusahaan ini adalah akuisisi aset bukan akuisisi perusahaan, artinya PT Path Inc tidak ikut dijual. Dengan demikian karyawan PT Path Inc akan tetap bekerja untuk PT Path Inc, tidak diwariskan kepada Kakao. Dalam kesepakatan tersebut, disebutkan juga bahwa agar proses transisi berjalan lancer, Path Inc telah membentuk tim transisi yang terdiri dari insinyur, manajer produk, dan lainya, yang akan bekerja dengan Daum Kakao dalam beberapa bulan ke depan ini.
Perusahaan Path Inc sendiri masih akan tetap beroperasi dengan kantor pusatnya di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Menurut juru bicara Path Inc, perusahaan tersebut akan fokus dengan dua produk terbaru mereka, Kong dan Path Place. Dave Morin akan terus berinovasi melakukan apa yang ia cintai dengan membuat produk-produk keren.
Menurut Morin, kedua aset berharganya ini ia jual kepada pihak yang memang sudah sangat memahami pasar Asia Tenggara, khususnya Indonesia sebagai basis terbesar Path. Dengan demikian ia berharap Kakao akan memberikan perhatian besar bagi pengguna Path dan terus berinovasi sehingga pengguna Path yang jumlahnya sudah jutaan orang ini tetap mendapatkan pengalaman berharga. Di luar dugaan, aplikasi Path yang awalnya diharapkan dapat meraih sukses di Amerika Serikat, ternyata malah meraih sukses di Asia Tenggara. Dengan pengalaman yang sudah dikantongi Daum Kakao dalam inovasi mobile, Morin optimis Path akan terus berkembang dan sukses. Morin juga berharap kedua produknya ini akan tetap dicintai oleh penggunanya. Dengan akuisisi ini, kedepannya nasib sosial media Path ada di tangan Daum Kakao sepenuhnya, Morin tidak dapat lagi ikut campur dalam pengembangan produk buatannya ini.
Dalam surat perpisahan kepada para pengguna Path (yang disampaikan melalui blognya), Morin menceritakan latar belakang didirikannya Path Inc pada tahun 2010. Bermula dari sebuah tim kecil yang bercita-cita untuk menciptakan produk berkualitas yang bisa mendukung konektifitas, Path terus berjuang untuk meraih lebih banyak pengguna dalam 5 tahun ini. Morin juga mengucapkan terimakasih kepada para pengguna aplikasi Path, yang kabarnya sudah meraih 10 juta pengguna.
Adapun strategi bisnis yang diambil Path selama ini untuk meraih penghasilan adalah melalui penjualan stiker digital dan filter foto. Tetapi nampaknya strategi ini belum berhasil menjadikan Path Inc sebagai perusahaan yang sehat secara financial.
Rebecca Hayati/VMN/BL/Managing Partner E-Commerce
Editor: Ruth Berliana