AACC2015: Presiden Jokowi Mengajak untuk Berdiri Sama Tinggi dengan Bangsa-bangsa Lain

(Business Lounge – AACC2015) Presiden Jokowi memulai pidatonya dalam pembukaan KTT Asia Afrika 2015 dengan mengucapkan salam hormat kepada mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, dan Mantan Wakil Presiden Hamzah Haz.

“Selamat datang di Indonesia, penggagas berlangsungnya KTT Asia Afrika,” demikian Presiden Jokowi menyapa seluruh tamu negara yang hadir mengawali pidatonya yang disambut dengan tepuk tangan. Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa tantangan dan perjuangan yang dihadapi oleh negara-negara Asia dan Afrika saat KTT Asia Afrika 60 tahun yang lalu, belum sepenuhnya diselesaikan. Beberapa hal yang disinggung oleh Presiden Jokowi adalah nasib Palestina, perlunya struktur ekonomi kolektif yang baru untuk mendukung perjuangan serta stabilitas dan kesetaraan pada dua benua. Karena itu pertemuan para pemimpin dan delegasi negara-negara Asia afrika ini bertujuan untuk berbagi pengalaman, memperkuat kemitraan, dan membahas strategi untuk mengatasi tantangan-tantangan bersama dan meningkatkan pembangunan ekonomi di kedua benua melalui kerjasama Selatan-Selatan yang lebih kuat.

Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara demokrasi siap untuk memainkan globalnya guna kesejahteraan dunia. Karena itu Presiden Jokowi menyatakan bahwa ia siap bekerja sama dengan semua pihak untuk mewujudkan cita-cita mulia ini.

Presiden Jokowi juga mengajak semua kepala negara yang hadir untuk mensejajarkan derajat negara-negara Asia dan Afrika dengan bangsa lain di dunia, “berdiri sejajar sama tinggi dengan bangsa-bangsa lain di dunia dan melakukan itu semua dengan semangat Bandung mengacu cita-cita pendahulu 60 tahun lalu,” demikian diucapkannya.

Adapun cita-cita para pendahulu adalah 3 hal:

1. Kesejahteraan, mempererat kerjasama untuk menghapuskan kemiskinan, meningkatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan memperluas lapangan kerja.

2. Solidaritas, kita harus tumbuh dan maju bersama dengan meningkatkan perdagangan dan investasi, dengan membangun kerjasama ekonomi di kawasan Asia Afrika, saling membantu untuk membangun kreatifitas, membangun infrastruktur yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan, bandara-bandara, dan jalan-jalan. Indonesia akan bekerja sebagai jembatan maritim yang menghubungkan kedua benua.

3. Stabilitas internal dan eksternal, dan penghargaan kepada hak-hak asasi manusia.

Dalam hal ini Presiden Jokowi juga menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama mengatasi ancaman kekerasan, pertikaian, dan radikalisme. Melindungi hak-hak rakyat negara, dan memerangi narkoba. Indonesia mengajak semua negara untuk bekerja sama untuk memastikan samudera, laut akan aman bagi lalu lintas laut dunia.

Melalui forum ini Presiden jokowi juga menyampaikan keyakinannya bahwa masa depan dunia ada di tangan bangsa-bangsa Asia dan Afrika. Setelah mengakhiri pidatonya, Presiden Jokowi didampingi dengan Presiden Myanmar Thein Sein, serta Menteri Retno membunyikan gong tanda dibukanya KTT Asia Afrika 2015 ini secara resmi.

uthe/VMN/BL/Journalist

 

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x