AACC2015 Update

blj.co.id

Apr 21, 2015

AABS Dibuka oleh Presiden Jokowi

(Business Lounge – AACC 2015, 21/4) Asian African Business Summit yang merupakan bagian dari rangkaian acara KTT Asia Afrika telah dibuka oleh Presiden Jokowi pada Selasa (21/4).Presiden Jokowi hadir dengan didampingi oleh Deputy President Afrika Selatan Cyril Ramaphosa,

Uniknya lagi, sehubungan dengan bertepatan dengan Bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini maka ucapan Selamat Hari Kartini pun membahana di Assembly Hall disambut dengan tepuk tangan dari seluruh yang hadir.

Dalam pidato pembukaannya, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya untuk kedua kawasan (Asia dan Afrika) dapat saling bekerja sama. Sebab Presiden Jokowi yakin bahwa negara-negara di Asia Afrika akan semakin berperan dalam perekonomian dunia. Adapun tantangan yang disebutkan Presiden Jokowi adalah bahwa total penduduk Asia Afrika yang mencapai 5,4 miliar dari total penduduk dunia yang mencapai 7,2 miliar sebagian besar masih ada dalam garis kemiskinan juga merupakan korban konflik.

Sedangkan pada segi ekonomi, negara-negara di Asia Afrika memiliki rata-rata pertumbuhan di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia. Jokowi memaparkan pertumbuhan ekonomi Asia pada tahun 2013-2014 mencapai 4,9 persen sementara Afrika 4,3 persen.

Karena itu diperlukan adanya kerja sama dalam perekonomian dan perdagangan, serta kebijakan. Dalam sambutan pembukaannya ini Presiden Jokowi juga mengingatkan untuk semua peserta memiliki “Semangat Bandung” yang telah ada sejak 60 tahun yang lalu ketika KTT Asia Afrika untuk pertama kali diadakan di Bandung.

Beberapa Kepala Negara akan Hadir di Bandung dengan Pesawat Pribadi

(Business Lounge – AACC 2015, 20/4) Puncak peringatan KTT Asia Afrika yang ke-60 akan berlangsung pada Jumat, 24 April 2015 di Bandung. Seperti dikabarkan sebelumnya, pemerintah Indonesia sebenarnya telah menyediakan pesawat khusus untuk para kepala negara dan delegasi, yaitu empat Garuda Indonesia untuk menempuh perjalanan Jakarta-Bandung melalui Halim Perdanakusuma. Namun hal ini masih dalam negosiasi oleh karena beberapa negara menawar untuk kepala negaranya langsung ke Bandara Husein Sastranegara dengan pesawat pribadinya. Negara-negara tersebut seperti Kamboja dan Tiongkok.

Mereka menginginkan agar kepala negaranya dapat langsung menggunakan pesawat pribadinya ketika meninggalkan Kota Bandung. Sehingga mereka dapat langsung bertolak dari Bandara Husein Sastranegara menuju negaranya masing-masing.

Hal ini akan menyebabkan pesawat pribadi tersebut akan menjemput kepala negaranya dan langsung pulang ke negara mereka. Mereka adalah kepala negara Brunei, Malaysia, Jepang, dan Zimbawe. Walaupun informasi ini masih sementara, namun pihak pemerintah akan menyesuaikan situasi guna mengatur jadwal kepulangan mereka.

Bandara Husein Sastranegara akan tutup selama dua hari saat berlangsungnya peringatan KAA, pada tanggal 23 April 2015 pukul 16.00 WIB sampai 24 April 2015 pukul 21.00 WIB. Hal ini telah diinformasikan pada maskapai yang membuka layanan penerbangan di bandara tersebut. Secara total terhitung sekitar 100 penerbangan yang datang dan pergi. Operasional Bandara Husein berakir setipa harinya pada pukul 21.00 WIB. Dalam kondisi normal, penerbangan setelah jam tersebut harus memiliki izin khusus, demikian dilansir website resmi Konferensi Asia Afrika.

Jelang Pertemuan Tingkat Menteri Asia Afrika

(Business Lounge – AACC 2015, 20/4) Menlu Retno Lestari Priansari Marsudi (depan tengah) dan Menteri BUMN Rini Sumarno (depan kiri) berfoto bersama peserta Pertemuan Tingkat Menteri Asia Afrika sebelum pembukaan di Jakarta Convention Center, Senin (20/4). Menlu Retno Marsudi memimpin langsung pembahasan lanjutan tiga ‘outcome document’ dalam pertemuan yang merupakan rangkaian Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika tersebut.