(Business Lounge – AACC2015) Perhelatan besar Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika yang akan diselenggarakan pada 19-24 April 2015 ini dijadwalkan untuk membahas berbagai isu global serta topik-topik global lainnya. Mulai dari bagaimana memperkuat kerjasama ekonomi Asia dan Afrika, berbagai permasalahan negara, hingga pembahasan negara Palestina. Namun, sebelum berbagai topik tersebut dibahas pada acara Konferensi Asia Afrika, topik-topik tersebut akan terlebih dahulu dibahas pada forum perwakilan Asia dan Afrika di markas Perserikatan Bangsa Bangsa, New York, Amerika Serikat. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi.
Saat ini semua pembahasan topik tersebut telah rampung sejauh 70 persen dan diharapkan pada tanggal 14 April, semua topik tersebut sudah dapat disetujui dan siap untuk dibahas di KAA. “Minggu ini adalah minggu terakhir dibahas di sana (PBB), sebelum dibawa ke Jakarta. Pak Desra (Dubes RI untuk PBB) tanggal 14 April sudah tiba d Jakarta, sehingga semoga pada saat dibawa ke Jakarta sudah mencapai 80 persen -90 persen,” ujar Menlu Retno Marsudi di, Jakarta, Kamis (9/4) seperti dilansir oleh website resmi Asian African Conference Commemoration Indonesia 2015.
“Para perwakilan negara Asia dan Afrika terus memberikan masukan, lalu ditanyakan ke negara asalnya, dan sebaginya. Sangat biasa itu. Pembahasan ada dua mengenai logistik dan substansi,” lanjut Menlu Retno Marsudi.
Selain itu menlu juga menambahkan dengan selesainya dokumen topik tersebut serta rampungnya preparasi maka pembahasan selanjutnya adalah mengenai persiapan protokoler, dan seating arrangement. Menurut Menlu Retno Marsudi, jumlah peserta KAA hingga saat ini memang masih belum terlalu pasti. “Sampai saat ini Kepala Negara yang menyatakan hadir ada 20 orang,” demikian konfirmasi Menlu Retno Marsudi.
uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana