(Business Lounge – News & Insight) Hari ini akan terjadi gerhana bulan atau dikenal dengan blood moon (saat bulan terlihat kemerahan) yang tersingkat pada abad ini sebab hanya akan terjadi dalam waktu beberapa menit saja walaupun beberapa bagian dari bulan akan berada dalam bayangan gelap bumi selama tiga setengah jam, waktu yang luar biasa panjang. Gerhana ini akan dapat disaksikan jelas dari Selandia Baru selama 7 menit.
Namun yang paling beruntung akan dapat menyaksikannya juga adalah kawasan Australia, Jepang, Tiongkok dan Asia Tenggara selama 12 menit. Peneliti Pusat Obersvatorium Bosscha Bandung, menginformasikan bahwa gerhana bulan akan mulai terjadi sejak pukul 17.15 WIB hingga pukul 20.44 WIB. Tetapi wilayah barat Indonesia baru dapat menyaksikannya pada pukul 18.00 saat bulan terbit. Namun berlangsungnya gerhana bulan akan sangat singkat. Panjang pendek totalitas gerhana akan dipengaruhi oleh dua hal, jarak Bumi dan Bulan dan jarak Bumi dan Matahari. Bumi berada tak terlalu jauh dengan matahari, tepat antara titik terjauh (aphelion) dan titik terdekat (perihelion). Sementara, jarak Bumi dan Bulan relatif jauh, mendekati apogee (titik terjauh). Hal ini juga akan menyebabkan warna bulan tidak terlalu merah.
Untuk Indonesia tengah dan timur, gerhana bulan total akan dapat dilihat sejak pukul 17.00 WITA dan 16.0 WIT. Hanya, memang tergantung kondisi cuaca dan awan.
Gerhana bulan sering disebut sebagai blood moon karena untuk gerhana bulan total, bulan harus penuh, yang artinya adalah tepat di seberang matahari, dan berada di antara matahari dengan bumi. Kejadian ini sebenarnya jarang terjadi. Gerhana hanya dapat terjadi saat bulan berdekatan dengan titik-titik dalam orbitnya saat melintasi ekliptika, jalur cahaya matahari. Saatitu pembiasan cahaya matahari menjadikan bulan menjadi merah seperti darah. Karena itu, gerhana bulan total biasa dikenal dengan ‘blood moon’, atau gerhana ‘merah darah’.
Selama ini banyak orang yang salah kaprah bahwa gerhana bulan disebabkan oleh bayangan bumi yang jatuh di bulan. Padahal, sebaliknya, fase gerhana bulan dipengaruhi oleh variasi arah datangnya matahari ke bulan yang jatuh ke bumi.
Tahun ini memang disebut musim gerhana sebab setelah gerhana matahari total pada 20 Maret lalu masih ada gerhana matahari parsial pada 13 September 2015 dan gerhana bulan total lain pada 28 September 2015.
uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana