Maskapai Budget Germanwings Jatuh di Pegunungan Alpen

(Business Lounge – Global News) – Sebuah pesawat yang dioperasikan oleh  maskapai budget Lufthansa Jerman jatuh di daerah terpencil di pegunungan Alpen Selasa, menewaskan seluruh 150 orang penumpangnya dalam bencana penerbangan terburuk di Perancis dalam beberapa dekade ini.

Penyebab kecelakaan itu masih menjadi misteri, tetapi pemerintah telah menemukan kotak hitam dari pesawat Airbus A320 di lokasi kecelakaan tersebut, di mana upaya penyelamatannya terhambat oleh kerasnya medan pegunungan dilansir dari AFP.

Korban yang meninggal termasuk 16 remaja Jerman dan dua guru mereka dalam trip sekolah, dan walikota dari kampung halaman mereka menyebutnya “hari paling gelap dalam sejarah kota kami”. Penyanyi opera Oleg Bryjak, 54, dan Maria Radner, 33, juga ada di pesawat, mereka sedang pulang ke kota asal mereka Dusseldorf setelah membintangi opera Richard Wagner  “Siegfried” di rumah opera Barcelona.

Otoritas penerbangan sipil Perancis mengatakan mereka kehilangan kontak dengan pesawat pada pukul 10.30 pagi (0930 GMT). Pesawat turun selama delapan menit tanpa komunikasi radio dari kokpit sebelum menabrak sisi gunung. Tidak ada respon terhadap upaya  pengendali lalu lintas udara untuk memanggil pilot.

Gambar video dari sebuah helikopter pemerintah menunjukkan puing-puing pesawat tersebut berserakan di lereng gunung, potongan logam bengkok pecah menjadi potongan-potongan kecil.

Debris from an Airbus A320 is seen in the mountains, near Seyne-les-Alpes, in this still image taken from TV

MP lokal Christophe Castaner, yang terbang di atas lokasi itu, mengatakan di Twitter: “Gambar menghebohkan terlihat dalam pemandangan gunung itu dan tidak ada yang tersisa kecuali puing-puing dan mayat..
“Sangat mengerikan – pesawat benar-benar hancur.”

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier, yang juga terbang melalui lokasi kecelakaan tersebut, menggambarkannya sebagai suatu “pemandangan yang mengerikan”.
“Kita semua menyatu dalam kesedihan yang besar,” kata menteri.

Penyebabnya Diasumsikan  Karena ‘Kecelakaan’

Maskapai budget Germanwings mengatakan Airbus jatuh selama delapan menit tapi awak maskapai tidak membuat panggilan darurat sebelum menabrak dekat resor ski dari Barcelonnette, menurut pejabat Prancis.

Salah satu kotak hitam pesawat telah ditemukan, tetapi tidak jelas apakah itu adalah perekam data penerbangan atau perekam suara kokpit. Cuaca tampaknya bukan menjadi faktor  penyebab dalam kecelakaan itu, melihat kondisi yang “tenang” pada saat itu.

Perdana Menteri Manuel Valls mengkonfirmasi di parlemen bahwa tidak ada satupun yang selamat dari bencana dan Lufthansa mengatakan asumsi penyebab kecelakaan itu “kecelakaan”.

“Hal lain di luar itu masih merupakan spekulasi,” kata  wakil presiden Lufthansa Heike Birlenbach pada wartawan di bandara El Prat Barcelona.

Dia mengatakan Airbus A320 yang berumur 24 tahun ini telah menjalani pemeriksaan rutin dan yang terakhir dilakukan pada hari Senin.

Eksekutif  GermanwingsThomas Winkelmann mengatakan pilot memiliki “lebih dari 10 tahun pengalaman” dan terbang selama 6.000 jam pada pesawat jet Airbus di bawah ikat pinggang.

Ini adalah kecelakaan fatal pertama dalam sejarah Germanwings, dan mematikan di daratan Perancis sejak tahun 1974 ketika sebuah pesawat Turkish Airlines jatuh, menewaskan 346 orang.

Akses Ke Lokasi Sangat Mengerikan

Sebuah tim krisis telah dibentuk di daerah antara Barcelonnette dan Digne-les-Bains bersama dengan pusat kontrol penerbangan darurat untuk mengkoordinasikan penerbangan helikopter ke lokasi kecelakaan.

Valls mengatakan satu helikopter telah mampu mendarat di lokasi kecelakaan, tetapi penduduk setempat menggambarkan medannya sangat sulit untuk mendatangkan tim penyelamat.

“Akses ke lokasi cukup mengerikan … itu adalah daerah pegunungan yang sangat tinggi, sangat curam dan itu sangat sulit untuk bisa sampai ke sana kecuali dari udara selama musim dingin ini,” kata warga setempat Francoise Pie.

A rescue helicopter from the French Securite Civile flies over the French Alps during a rescue operation following the crash of an Airbus A320
Pejabat lokal lain, Gilbert Sauvan, mengatakan kepada AFP: “Satu-satunya akses yang mungkin adalah dengan helikopter dan orang-orang harus diderek turun karena helikopter tidak bisa mendarat.”

Mengekspresikan keterkejutan mereka, Presiden Prancis Francois Hollande, Menteri Luar Negeri Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengatakan mereka semua akan pergi ke lokasi kecelakaan, Rabu.  Sejumlah 144 penumpang yang meninggal sebagian besar berasal dari negara Jerman dan Spanyol, dan termasuk dua bayi.

Bencana udara terburuk di dunia tetap tanggal 27 Maret 1977, tabrakan dua pesawat Boeing 747 di landasan di Tenerife di Kepulauan Canary, menewaskan 583 orang, dan tanggal 12 Agustus 1985 menabrak sebuah gunung dari Boeing 747 milik Japan Airlines, menewaskan 520 orang.

Arum/Journalist/VMN/BL
Editor: Iin Caratri
Image : Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x