(Business Lounge-Business Today)-Starbucks Corp memutuskan untuk meniadakan pelaksanaan dari unsur penting kampanye “Race Together”. Namun demikian, CEO Howard Schultz bertekad melanjutkan aspek lainnya terkait isu perseteruan terkait permasalahan rasial beberapa waktu ini.
Melalui suratnya ke pegawai, Schultz mengatakan mulai hari Minggu kemarin maka pegawai tidak akan lagi menulis “Race Together”, atau menaruh stikernya, ke gelas kopi pelanggan. Penghentian Race Together ini merupakan hal yang telah direncanakan oleh Starbucks dari semula.
Seperti yang dikutip oleh The Wall Street Journal, Jim Olson, humas Starbucks, mengatakan toko-tokonya telah diberi tahu untuk berhenti menulis “Race Together” pada 22 Maret. Ia menegaskan ini bukan respons atas kritik yang diterima Starbucks.
Perlu kita ketahui bahwa Race Together adalah upaya paling baru dan berani dari Schultz untuk mengajak perusahaan dan pegawainya terlibat dalam masalah sosial sensitif, dari perawatan kesehatan sampai hak kepemilikan senjata api.
Schultz berpendapat bahwa upaya-upaya ini dilakukan guna “menumbuhkan dialog dan empati, serta membantu menjembatani perbedaan ras dan etnis dalam masyarakat [AS] yang telah eksis selama bertahun-tahun.” CEO Starbucks itu menyatakan upayanya akan terus berlangsung.
Ada banyak yang memberi kritik namun ada juga yang memuji. Beberapa konsumen dan pengamat menilai langkah Starbucks ini sebagai cerminan kapitalisasi kerusuhan ras yang pecah di Ferguson, dan beberapa daerah lainnya. Tapi sebagian lagi memandang upaya Starbucks dalam mengangkat masalah ras ini tidak akan terlalu efektif.
Febe/Journalist/VM/BL
Editor: Tania Tobing