(Business Lounge – Lead and Follow) Salah satu yang menarik menjadi pemimpin adalah belajar mengenali potensi dari setiap anak buah yang dipimpin. Entah mengapa, bagi saya hal ini merupakan suatu seni tersendiri yang mengasah ketajaman dan kepekaan untuk melihat dan menilai orang lain yang berada di bawah kepemimpinan saya. Apalagi ketika sedang mencari seorang penerus atau tim yang solid yang dapat diandalkan.
Happy to Make it Grow
Merupakan suatu hal yang menyenangkan ketika Anda melihat orang yang Anda duga potensil, Anda latih, asah, dan Anda berikan kesempatan untuk berkembang ternyata setelah melewati suatu periode, orang tersebut betul-betul menjadi seperti apa yang Anda duga. Hal ini bagaikan menanam sebuah pohon sejak masih bibit yang kecil sekali hingga akhirnya Anda melihatnya tumbuh menjadi pohon yang kokoh, yang rindang, yang tidak goyang diterjang badai, yang mampu memberikan keteduhan bagi setiap orang yang duduk di bawah dedaunannya dan saat Anda melihatnya Anda terkejut sendiri karena dulu Andalah yang menanamnya. Benar-benar gambaran yang sempurna yang menyenangkan.
Walau banyak kisah sukses membesarkan anak buah namun tentu saya memiliki pengalaman saat saya salah menilai. Ketika orang yang saya telah besarkan akhirnya dengan mudah pergi begitu saja, persis seperti kacang lupa kulitnya. Tapi hal itu tidaklah menjadi masalah, bagaimanapun saya harus berjiwa besar jika saya sudah mengajarkan hal-hal yang baik dan memberikan teladan, pasti tidak akan ada yang sia-sia. Saya tidak merasa rugi mendidik, mengajari dan menumbuhkan orang lain, terlepas dari orang tersebut pada akhirnya merugikan. Setiap orang memiliki jalannya sendiri dan punya hak untuk memilih langkahnya.
Tips
Adalah suatu ketajaman yang harus diasah sebagai seorang pemimpin untuk melihat potensi dari setiap orang yang berada di bawah kepemimpinannya. Berikut ini adalah tips untuk mengasah ketajaman Anda.
1. Perhatikan kepekaan Anda pada saat awal menilai dan teruslah menilai.
Kepekaan awal bisa jadi benar, tapi juga bisa salah. Itu sebabnya jangan diabaikan, tapi menjadi suatu “notes” tersendiri dalam pikiran dan hati Anda.
2. Jangan terburu-buru menilai.
Hal utama dalam menemukan follower yang potensil adalah dengan melihat kesehariannya. Jadi dalam hal ini tidak bisa hanya dalam sehari atau dua hari. Walau mungkin saat interview ada “feeling” yang mengatakan orang ini potensil, lebih baik kita sabar dan melihat apa yang akan ia kerjakan setiap harinya.
3. Menahan diri
Dalam hal yang berkaitan dengan nomor 2, jangan terburu-buru memberikan kepercayaan, jangan memperlakukan orang tersebut berbeda dengan yang lain.Jangan mengistimewakannya, sebelum Anda memang benar-benar tahu bahwa orang tersebut adalah emas. Setelah Anda semakin mengenali potensi yang besar pada follower Anda barulah Anda mengujinya dengan memberikan assignment.
4. Jangan tertipu dengan hal fisik.
Yang saya maksud adalah jangan tertipu dengan ucapan mulut manis yang bisa menyenangkan hati, penampilan yang membuat terkesima tapi bukti nyata yang Anda dapat lihat adalah dari setiap tindakan yang dilakukan anak buah Anda.
Jangan menilai sendirian, tapi mintakan konfirmasi dari rekan sejawat Anda. Dengan demikian Anda akan terhindar dari subyektivitas yang tinggi dan Anda benar-benar akan mendapatkan follower yang benar-benar baik menurut semua orang, bukan hanya menurut Anda.
5. Berikan kepercayaan dimulai dari perkara yang kecil
Jika follower ini lulus dari assignment yang kecil barulah berikan yang lebih besar lagi dan semakin besar.
Saya harap tips ini akan membantu Anda menemukan orang kepercayaan, potential follower yang dapat Anda andalkan. Selamat mencoba!
Vera Herlina/VMN/BL/CEO of Management Soft Skill Academies Vibiz Consulting Group

