Penting Untuk Menjadi Populer – Belajar dari Leica

(Business Lounge – Dominate Your Market) Menarik untuk menyimak perjuangan Leica mengatasi perkembangan zaman. (Baca: Perjuangan Leica pada Dunia Digital). Bagaimana teknologi digital yang berkembang sedemikian pesat hampir menyeret Leica ke ambang kebangkrutan.

Tentang Leica

Leica adalah merek kamera buatan Jerman yang sangat populer karena penemuan kameranya. Padahal Leica berawal dari perusahaan yang memproduksi mikroskop bernama Optische Institut von Ernst Leitz of Wetzlar (Pabrik Optik Leitz Wetzlar) berdiri pada tahun 1869.

Kemudian pada tahun 1911, seorang ahli optik yang sekaligus seorang fotografer bernama Oskar Barnak bekerja pada perusahaan mikroskop ini dan berhasil membuat kamera portabel Leica pertama. Inilah awal dari pembuatan kamera 35mm. Tidak sampai di situ, Max Berek pada tahun 1912 ikut bergabung dan menemukan sistem lensa Leica maka diluncurkanlah kamera pertama yang disebut Ur-Leica (Ur = orisinil/prototipe, Leica singkatan Leitz Camera). Pada tahun 1924, Oskar Barnak kemudian menyakinkan menantu pemilik Leica saat itu, Ernst Leitz II, sehingga diproduksilah kamera 35mm hasil rancangannya secara masal.

Kepopuleran Leica

Kemudian dengan segera bermuncullan produk pesaing, namun Leica tetap menjadi kamera portabel pilihan di antara fotografer profesional, jurnalis foto, dan banyak seniman. Salah satunya karena inofatif sehingga Leica terus dikagumi. Leica pun tidak berhenti beriklan, berbagai bentuk iklan yang eye catching di jamannya telah membuat nama Leica semakin populer.

Leica semakin populer ketika kehadirannya selalu digunakan untuk mengabadikan berbagai kejadian bersejarah Perang Dunia II dan setelahnya. Hasil jepretannya diakui oleh para fotografer dunia kala itu dan banyak dokumentasi yang masih berbicara hingga saat ini.

Leica Iklan

Diselamatkan Karena Kepopulerannya

Tetapi ketika kamera digital merebut pasar fotografi, maka kenyataan berbicara lain. Leica mulai tersingkir bahkan hampir bangkrut menyusul  Eastman Kodak Co dan Polaroid Corp yang telah terlebih dahulu mundur. Tetapi di luar dugaan, kepopuleran Leica telah memikat hati seorang guru pendiri German Green party dan pewaris kekayaan keluarga yang memiliki usaha pembuatan kertas. Andreas Kaufmann, pada tahun 2004 membeli saham minoritas Leica dan segera mengambil alih untuk mencegah kebangkrutan.

“Saya selalu melihat Leica sebagai merek dengan potensi besar,” demikian yang dikatakan Kaufmann, 61 tahun. Pada tahun 2006 Leicapun kembali mengeluarkan model digitalnya bahkan dengan teknologi yang semakin canggih.

Kini Leica terus berjaya bahkan lensa yang diproduksinya dapat mencapai 18 miliar rupiah. Lenda Leica memang terkenal berkelas baik dalam kualitas maupun harganya.

Pentingnya Menjadi Populer

Leica memang pelopor di zamannya, tetapi bukan itu saja, ke-inovatif-annya sejak awal kiprahnya menuai hasil yang membuatnya populer. Menjadi inovatif dan terus berkembang memang suatu keharusan jika ingin survive di dalam persaingan yang ada. Memanfaatkan moment Perang Dunia ke-2 juga memberikan nilai bersejarah baginya yang tidak begitu saja mudah untuk dilupakan. Pantas saja Andreas Kaufmann merasa enggan untuk kehilangan Leica dan bersegera menyelamatkannya.

Coba lihat bagaimana Leica beriklan di atas, menunjukkan bagaimana Leica secara agresif berupaya untuk merebut pasarnya.

Sangat penting untuk menjadi populer, Anda dapat merumuskan bagaimana caranya. Memanfaatkan moment penting seperti yang dilakukan Leica yang memanfaatkan moment Peranng Dunia II, tentu akan membawa Anda mengikuti jejak kamera bergengsi ini. Sekarang cobalah mulai berpikir, bagaimana untuk dapat menjadi populer.

ruth_revisiRuth Berliana/VMN/BL/Managing Partner Human Capital Development

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x