Strategi Baru Layanan Pemesanan Taksi Uber Technologies

(Business Lounge – Business Insight)-Terobosan baru datang dari layanan pemesanan taksi Uber Technologies. Layanan ini akhirnya mengeluarkan strategi dan taktik baru dengan tujuan agar dapat beroperasional dengan nyaman di 277 kota yang tersebar di seluruh dunia.

Demi kenyamanan operasional maka para pengacara Uber begitu bersedia membicarakan perjanjian yang memposisikan perusahaan pada posisi aman alias tidak bertentangan melawan hukum.

Uber bahkan tidak keberatan untuk mengikuti aturan baru yang dikeluarkan bagi layanan kendaraan yang bersandarkan pada aplikasi mobile. Di semua kota yang mengeluarkan peraturan baru maka Uber selalu siap mengikuti dan menaati.

Seperti yang dikutip The Wall Street Journal, David Plouffe, wakil presiden senior Uber untuk urusan kebijakan dan strategi mengatakan, “Kami berupaya mempererat kemitraan dengan banyak kota, meningkatkan pembicaraan, memperkuat ikatan.”

Adapun tadinya Uber menggunakan pendekatan dengan istilah  “konfrontasi berprinsip” yang dicetuskan oleh CEO Travis Kalanick. Kemunculan yang tiba-tiba di sebuah kota, lakukan aksi galang basis pengguna dan para supir serta memanfaatkan support dari masyarakat kalau-kalau menemukan hambatan dan tantangan.

Dinamika dari berubahnya strategi yang dipilih merupakan upaya untuk dapat memperoleh laba yang besar tanpa harus berdebat terkait peraturan yang dikeluarkan. Di satu sisi ada hal yang harus dibayar mahal. Tak lain adalah soal kompromi. Hal ini terjadi karena model bisnis Uber hanya terbatas pada layanan yang menghubungkan penumpang dan supir serta masalah pembayaran. Tak bisa dibayangkan jika Uber harus jalankan bisnis sebagai perusahaan taksi biasa pada umumnya maka pengeluaran perusahaan ini dipastikan akan membengkak.

Strategi baru Uber ini berbuahkan kemajuan di kawasan Portland. Pada bulan Desember, perusahaan menyetujui bahwa layanan harus diistirahatkan selama 3 bulan sementara pihak pemerintah atau pejabat daerah membuat revisi bagi peraturan taksi yang membuat larangan terhadap layanan berbasis aplikasi.

Para pejabat daerah dan pihak Uber berunding selama lebih dari setahun perihal tentang segala perizinan operasinal sampai akhirnya terjadi kompromi.

Singkat cerita mundurnya Uber dari kawasan Portland untuk beberapa waktu adalah langkah bijak yang sangat berguna dalam jangka panjang walaupun untuk waktu-waktu ini mereka alami kerugian.

Namun demikian, kendaraan Uber tetap membawa klien di daerah suburban Portland. Terkadang harus menurunkan penumpang di tengah kota tapi dengan syarat tidak mengambil penumpang saat kembali ke daerah awal.

Sesuai dengan kesepakatan yang ada maka Uber diijinkan untuk dapat beroperasi di kawasan Portland pada bulan April dengan izin sementara, bahkan jika kota ini tidak meloloskan aturan-aturan baru. Namun demikian, para eksekutif Uber menyatakan akan segera mendiskusikan solusi terbaik sehingga tidak akan mendatangkan kerugian bagi perusahaan.

Selain itu, Uber berkomitmen akan memperhatikan dengan spesifik akan latar belakang dari tiap-tiap pengemudinya. Perusahaan diperkirakan akan menyetujui tersedianya unit-unit kendaraan yang memberikan fasilitas bagi mereka penyandang disabilitas.

 

Febe/Journalist/VMN/BL
Editor: Tania Tobing

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x