(Business Lounge – Sports) Pamor liga sepakbola Amerika Serikat yaitu Major League Soccer(MLS) sejatinya memang masih banyak yang belum mengetahui, namun semenjak kepindahan bintang Manchester United, Real Madrid, dan Timnas Inggris yaitu David Beckham ke klub MLS yaitu Los Angeles Galaxy, pamor MLS perlahan mulai naik dan kini sudah banyak bintang-bintang Eropa yang hijrah ke MLS untuk menutup karirnya seperti Robbie Keane, Thierry Henry, Ricardo Kaka, David Villa, Frank Lampard, dan yang terbaru bintang Liverpool yang baru saja mengumumkan akan hijrah ke MLS di akhir musim nanti. Namun rupanya masih ada hal yang patur Anda ketahui mengenai MLS, dan berikut ulasannya :
Gaji pemain MLS setara dengan gaji pemain divisi 2 Liga Inggris
Upah rata-rata pemain Major League Soccer (MLS) pada 2014 mencapai USD 206.800 atau setara dengan Rp2,6 miliar per tahun. Jumlah itu sama dengan gaji rata-rata pemain divisi dua Liga Inggris atau lazim disebut League One. Gaji tertinggi di MLS pada 2014 masih dipegang oleh pemain tim nasional AS, Clint Dempsey, sebesar USD 6,69 juta (Rp83,6 miliar). Peringkat kedua ditempati rekan Dempsey, Michael Bradley, dengan gaji senilai USD6,5 juta (Rp80,9 miliar). Jebolan Liga Primer, Jermain Defoe, Robbie Keane, dan Thierry Henry masing-masing mendapat USD 6,18 juta, USD 4,5 juta, dan USD 4,35 juta.
Aturan David Beckham
Klub-klub MLS punya standar baku gaji pemain sebesar USD 3,1 juta pada 2014. Meski demikian, melalui Aturan David Beckham, semua klub diijinkan memiliki maksimal tiga pemain yang digaji tanpa batas. Aturan pengecualian itu diciptakan pada 2007 manakala David Beckham didatangkan ke Los Angeles Galaxy.
Pamor Softball dan American Football sukar ditandingi
Walau begitu banyak pemain top direkrut ke klub-klub MLS, pamor MLS jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan bisbol dan sepak bola ala AS alias American Football yang mirip rugby. Sebagai gambaran, pertandingan final MLS pada 2014 disaksikan 1,9 juta penonton. Adapun laga final liga American Football atau NFL ditonton 112 juta orang dan final bisbol disaksikan 16,2 juta orang.
MLS berusia 20 tahun
MLS bakal resmi digelar selama 20 musim saat musim tanding dibuka pada Maret mendatang. Liga tersebut pertama kali dibentuk pada 1995 dan pertandingan pembukaan diselenggarakan pada 6 April 1996. Sebelum MLS, AS tidak memiliki liga sepak bola profesional selama 11 tahun mengingat terakhir kali Liga Amerika Utara menggelar pertandingan ialah pada 1984 silam.
Memuncaki klasemen bukan berarti pemenang
MLS menggunakan sistem play-off untuk menentukan pemenang. Pada musim 2015, 12 dari 20 klub akan mengikuti play-off atau yang juga dikenal dengan sebutan pascamusim. Klub yang memuncaki klasemen pada musim reguler akan menempati posisi unggulan dalam play-off.
Tidak ada degradasi
MLS tidak mengenal degradasi, sehingga klub yang menempati posisi paling buncit dalam klasemen pada akhir musim tidak terlempar ke divisi yang lebih rendah. Namun, sebuah klub baru bisa saja masuk kompetisi MLS dengan membayar USD100 juta. Pada 2015, dua klub baru akan berlaga, yakni New York City FC yang juga dimiliki Manchester City dan Orlando SC.
Lingga Rizky/journalist/VMN/BL
Editor : Ruth Berliana