Bisnis McDonald’s Di Jepang Terganjal Kentang

(Business Lounge – Business Insight)-Apa jadinya kalau perusahaan makanan cepat saji setenar McDonald’s kekurangan kentang goreng? Lucu dan aneh sepertinya tapi inilah yang terjadi di McDonald’s Jepang. Bagaimana bisa resto cepat saji nomor wahid dunia ini kekurangan kentang? Terlebih lagi kalau kita melihat sejarah berdirinya resto saji ini.

Sejak berdiri di Amerika Serikat pada tahun 1940 sebagai restoran barbekyu yang dioperasikan oleh Richard dan Maurice McDonald dan kemudian melakukan reorganisasi pada tahun 1948 menjadi stand hamburger dengan menggunakan prinsip lini produksi, McDonald pun bertumbuh dengan begitu cepat dan semakin menjamur sehingga menjadi jaringan terbesar di dunia restoran hamburger cepat saji, melayani sekitar 68 juta pelanggan setiap hari di 119 negara pada 35.000 outlet.

Selidik punya selidik ternyata penyebab kelangkaan kentang adalah akibat perselisihan industri yang terjadi di Amerika Serikat. Lalu apa hubungannya dengan Jepang. Hubungannya tentu saja perselisihan industri telah menimbulkan kendala dalam distribusi kentang dari Amerika Serikat ke Jepang.

Setidaknya sebanyak 20.000 buruh pelabuhan dan para operator terminal dan jalur pelayaran di 29 pelabuhan di pantai barat Amerika Serikat terlibat dalam perselisihan ini. Bisa dibayangkan bagaimana kacaunya proses penyaluran di pelabuhan Akibatnya, pihak McDonald Jepang harus membatasi kentang goreng untuk pelanggan.

Perwakilan internal perusahaan mengatakan bahwa pembatasan kentang goreng harus dilakukan karena beberapa outlet sudah minim persediaan kentang goreng. Saat ini tercatat ada lebih dari 3.100 outlet McDonald di seluruh Jepang dan sebagai antisipasi kelangkaan kentang goreng maka pihak restoran hanya akan menyediakan kentang goreng dalam porsi kecil.

Namun, demi menjaga kepuasan pelanggan dan konsumen, managemen memutuskan tidak akan membatasi banyaknya porsi yang akan dipesan. Tindakan cepat lainnya untuk menghadapi situasi pelik ini adalah setidaknya sudah lebih dari 1.000 ton kentang telah diterbangkan untuk meningkatkan pasokan. Kentang-kentang ini akan mendarat dan siap didistribusikan ke seluruh resto di Jepang pada pekan ini.

Tidak cukup sampai disitu pihak perusahaan menyatakan telah mengambil keputusan lainnya yaitu akan mengimpor 1.600 kentang ton melalui jalur laut. Memang tidak akan secepat lewat jalur udara. Melalui laut paling tidak akan memakan waktu lama dan akan setidaknya bulan Januari 2015.

Sebagai catatan, peristiwa seperti ini bukan yang pertama kalinya terjadi di Jepang. Dalam beberapa pekan terakhir, Jepang sedang dilanda kekurangan bahan makanan. Sebagai contoh, bulan Desember ini, persediaan mentega sudah sangat berkurang, sehingga sejumlah supermarket harus membatasi para pelanggan untuk membeli satu kemasan mentega saja.

Permasalahan ini perlu mendapat perhatian khusus mengingat nama baik McDonald. Dalam skala dunia McDonald Corporation terhitung sebagai perusahaan raksasa sukses yang memiliki pendapatan tahunan sebesar $ 27,5 miliar, dan keuntungan sebesar $ 5,5 miliar. Fakta ini telah membawa McDonald menjadi kedua perusahaan swasta terbesar setelah Walmart dengan 1,9 juta karyawan, 1,5 juta dari yang bekerja untuk waralaba.

 

Febe/Journalist/VMN/BL

Editor: Tania Tobing

 

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x