Best Buy Tinggalkan Tiongkok

(Business Lounge) Peritel Amerika, Best Buy meninggalkan pasar Tiongkok dengan menjual Jiangsu Five Star Appliance yang merupakan anak perusahaan Best Buy yang berlokasi di Tiongkok pada perusahaan lokal di Tiongkok, demikian dikatakan BestBuy dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam (3/12) seperti dilansir oleh Reuters.

Jiangsu Five Star Appliance diakuisisi oleh Best Buy pada tahun 2006 dan beroperasi di 184 toko di Tiongkok. Namun hingga hari ini Best Buy sebagai Consumer Electronic terbesar di dunia ini harus mengakui bahwa persaingan yang dihadapinya secara online belum dapat ditaklukkan. Di Amerika, Best Buy lebih identik sebagai mesin penghasil uang tetapi tidak diTiongkok. Best Buy merasa kewalahan untuk menangkis para pesaingnya di pasar Tiongkok seperti dialami oleh perusahaan-perusahaan Amerika lainnya yangtelah lebih dahulu mengeluh bahwa tidak mudah berbisnis di negara asal Panda tersebut. Tercatat revenue sumbangan Jiangsu Five Star Appliance pada tahun ini sebanyak 4 persen dari total revenue Best Buy.

Jiangsu Five Star Appliance akan diakuisisi oleh pengembang real estate Zhejiang Jiayuan Group yang beroperasi di 20 kota di Tiongkok. Zhejiang Jiayuan Group memiliki bisnis utama yang berfokus pada pengembangan perumahan, kompleks komersial, dan hotel.

Best Buy memang tidak mengungkapkan persyaratan diadakannya transaksi tersebut tetapi Best Buy mengatakan bahwa akuisisi ini tidak akan memiliki dampak yang signifikan terhadap pendapatannya.

The Wall Street Journal melaporkan bulan yang lalu bahwa Best Buy sedang mempertimbangkan kembali masa depannya di Tiongkok. Pada pernyataan tersebut, Best Buy juga mengatakan bahwa Jiangsu Five Star Appliance bernilai sekitar US $ 300 juta (sekitar 3,6 triliun rupiah). Best Buy akan tetapi menjejakkan kakinya di Tiongkok dengan terus memasarkan merek-merek yang berasal dari Tiongkok seperti Modal (aksesoris ponsel), Dynex, dan Insignia (TV).

Dijualnya Jiangsu Five Star Appliance akan memungkinkan Best Buy untuk lebih berkonsentrasi pada kegiatan bisnisnya di Amerika Utara, demikian dikatakan Hubert Joly, presiden dan CEO Best Buy dalam sebuah pernyataan seperti dilansir oleh Reuters. Best Buy telah lama mendominasi pasar AS, tetapi merupakan perjuangan baginya untuk dapat menguasai pasar online.

Pada tahun lalu, Best Buy juga menarik diri dari pasar Eropa ketika Best Buy menjual kepemilikan sahamnya di Carphone Warehouse Group sebanyak kurang dari setengah investasi awal. Pada saat itu, banyak pendapat yang menyarankan agar Best Buy mempertimbangkan juga untuk keluar dari pasar Tiongkok.

Perekonomian Tiongkok saat ini teridentifikasi melambat, menyajikan tantangan bagi banyak perusahaan multinasional di salah satu pasar pertumbuhan utama mereka. Persaingan dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok lokal yang juga mengintensifkan layanan online dan offline, sehingga terpicullah bahwa ada banyak darimereka yang untuk memikirkan kembali strategi mereka.

uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x