(Businesslounge – Eassy on Global) Belakangan dunia dikejutkan oleh performa dari penghasil produk telephone genggam Xiaomi dari Tiongkok. Seorang wirausahawan Lei Jun, yang hanya dalam waktu 4 tahun, telah mampu mencetak sebuah perusahaan raksasa dengan nilai lebih dari USD 10 milyar, menduduki peringkat penghasil produk telephone genggam ke-3 di Tiongkok dan ke-5 di dunia dalam hal penguasaan pasar.
Pada tahun 2013, Xiaomi berhasil mencapai penjualan sedikit di bawah targetnya 20 juta unit, namun pada tahun ini sudah mengejar target 40 unit penjualannya, pada kwartal pertama 2014 saja sudah berhasil menjual lebih dari 10 juta unit. Xiaomi telah berhasil meraih 5% pasar untuk produk telephone genggam di dunia.
Kiat Xiaomi
Lei Jun, memakai kiat menerobos pasar dengan “High End Phone”, hal ini adalah terobosan dari citra produk Tiongkok yang dikenal dengan produk kualitas rendah namun murah.
Xiaomi sering disebut sebagai Applenya Tiongkok, karena Lei Jun mencitrakan produknya sebanding dengan kualitas Apple. Bahkan dalam pemaparan produk, Lei Jun sering tampil dengan blue jeans dan layar besar seperti yang biasa dilakukan oleh Steve Jobs.
Namun kiat berikutnya adalah apa yang dikehendaki oleh pasar, yaitu ketika pasar selalu mencari barang berkualitas tinggi namun harganya murah. Sehingga Lei Jun memasang harga Xiaomi jauh di bawah harga Apple dan produk telephone genggam merek lainnya.
Peran Besar Android
Lei Jun membangun Xiaomi dengan menggandeng Hugo Bara, seorang ahli berusia 37 tahun yang semula bekerja sebagai juru bicara produk dari Android, sehingga sangat menguasai pemikiran Android. Peran Hugo Bara adalah untuk pengembangan pasar berdasarkan apa yang diinginkan oleh para pemakai, features apa saja yang diinginkan oleh para pemakai, lalu menentukan di mana produk-produk Xiaomi harus diluncurkan, serta negara mana saja yang prioritas untuk diterobos.
Hugo Bara telah membawa kekayaan ilmu dari Android untuk diterapkan di Xiaomi, sehingga secara teknologi memang Xiaomi mampu menunjukkan ciri high-end phones.
Prinsip Xiaomi
Seperti Steve Jobs memiliki prinsip untuk Apple : “We’ve got to make the small things unforgettable”. Lei Jun punya prinsip sendiri untuk Xiaomi : “make the consumer scream”.
Dengan prinsip ini Lei Jun menciptakan “High End Phone for Low Price”, dan ternyata terobosan ini berhasil mendobrak pasar yang sudah dikuasai oleh para penguasa pasar seperti Samsung, Apple, dan merek-merek lainnya.
Strategy Era Modern
Era modern yang global, ketika ciri dan kualitas produk sangat mudah diakses dan dibandingkan satu dengan yang lain. Maka persaingan kualitas memang tidak bisa ditinggalkan, harus mampu bersaing. Lalu terobosan berikutnya apa ?
Xiaomi memakai terobosan harga murah, tetapi produk-produk lain ada yang memilih dengan ditempel ciri lain, seperti Starbucks memberi kenyamanan untuk ngobrol, Mud Jeans memberi ciri kepedulian pada alam, ada produk-produk lain yang memberi ciri sejarah, budaya, donasi pada yang miskin, dan masih banyak lagi yang menarik bagi calon pembeli. Namun terlihat bahwa kualitas menjadi alas berpijak untuk bersaing secara global.
Fanya Jodie/VMN/BL
Editor: Tan Yoh
Image: commons.wikimedia.org