Zona Euro Laporkan Peningkatan Dalam Surplus perdagangan

(Business Lounge – Business Insight) – Surplus perdagangan zona euro semakin melebar pada bulan September, data resmi menunjukkannya kemarin, dengan kenaikan ekspor jarang memberikan berita  yang baik untuk ekonomi Eropa  yang juga mengkhawatirkan dunia.

Perputaran ekspor, yang untuk pertama kalinya semakin menurun dalam tiga bulan ini, hanya beberapa hari terjadi setelah 18 negara  zona euro tersebut  mengalami turunnya pertumbuhan sebesar 0,2 persen pada kuartal ketiga dilansir dari AFP.

Badan Eurostat resmi Uni Eropa mengatakan ekspor yang disesuaikan secara musiman menjadi naik 4,2 persen dari bulan Agustus, menjadi € 171,9 miliar (US $ 215 miliar). Impor juga meningkat, tetapi meningkat lebih lambat sekitar 3 persen.

Di seluruh 28 negara Uni Eropa, ekspor naik 5,8 persen selama periode tersebut, sementara impor naik 3,2 persen.

Secara keseluruhan, blok mata uang mencatat surplus perdagangan 18,5 miliar euro pada bulan September, naik dari 8,6 miliar euro pada bulan Agustus.

Neraca perdagangan mengukur perbedaan antara impor dan ekspor dan ukurannya bervariasi di seluruh zona euro.

Jerman mencatat surplus perdagangan  terbesar dari Uni Eropa , 138,8 miliar € untuk tahun 2014 sampai sekarang, diikuti oleh Belanda pada 38,5 miliar euro. Non-zona Euro Inggris membukukan defisit perdagangan terbesar, di 89,8 miliar €, diikuti oleh Perancis, Spanyol dan Yunani.

Perdana Menteri Inggris David Cameron memperingatkan pada hari Minggu bahwa “lampu peringatan merah sekali lagi memberi peringatan pada permukaan ekonomi global,” dia katakan ada kemungkinan  zona Euro akan  “tertatih-tatih di ambang resesi ketiga.”

Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x