(Business Lounge – News & Insight) Warga Guinea, Liberia, dan Sierra Leone akan memerlukan visa untuk memasuki Singapura sebagai bagian dari tindakan pencegahan terhadap penyebaran Ebola demikian disampaikan kementerian kesehatan Singapura pada Senin (3/11) demikian seperti dilansir oleh The Straits Times. Hal ini akan mulai diberlakukan pada
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan persyaratan visa bagi warga negara dari tiga Negara terjangkit Ebola tersebut akan mulai berlaku mulai Rabu (5/11).
“Persyaratan visa akan memungkinkan untuk pengawasan yang lebih baik dari masuknya warga negara dari negara-negara tersebut, serta memfasilitasi kemungkinan penelusuran kontak,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
“Selain itu, hal ini akan memungkinkan Singapura untuk menginformasikan warga negara dari negara-negara tersebut tentang tindakan dan konsultasi kesehatan yang berkaitan dengan Ebola selama proses aplikasi berlangsung. Terutama apabila di dalam perjalanan maka timbul gejala-gejala yang mencurigakan atau pada saat mereka tinggal di Singapura sehingga mereka mengetahui tindakan apa yang harus mereka lakukan.
Langkah-langkah baru juga akan diberlakukan di tempat, termasuk skrining suhu untuk penumpang yang tiba di Bandara Changi dan mengisi kartu deklarasi kesehatan yang berisi rincian kontak dari pengunjung saat berada di Singapura.
Apabila mereka didapati mengalami demam, maka mereka akan dibawa dengan ambulans ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Wisatawan yang baik tapi diidentifikasi memiliki kemungkinan terpapar virus Ebola akan dikarantina atau diletakkan di bawah pengawasan tergantung pada seberapa besar resiko yang ditimbukannya.
Singapura, yang memiliki penduduk hanya 5,5 juta orang, menyambut hampir 16 juta wisatawan pada tahun lalu. Singapura adalah salah satu negara yang diserang Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) wabah pada tahun 2003, dan menimbulkan 33 kasus kematian serta kerugian ekonomi yang besar.
Sebuah laporan baru mengatakan Ebola menyebar hingga sembilan kali lebih cepat di beberapa bagian Sierra Leone dari dua bulan yang lalu, meskipun kasus baru tampaknya telah melambat di Liberia. (Baca: Kasus Ebola di Sierra Leone Meningkat Sembilan Kali Lipat). Rata-rata terdapat 12 kasus baru per hari yang terdapat di daerah pedesaan sekitar ibukota Sierra Leone Freetown pada akhir Oktober, dibandingkan dengan 1,3 kasus pada awal September, Afrika Governance Initiative mengatakan pada hari Minggu.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: singapore.visahq

