(Business Lounge – Tech & Gadget)
Sebuah berita yang kurang sedap berhembus dari Microsoft Office bahwa sistem keamanan yang dimiliki oleh perangkat lunak Microsoft Office ternyata sangat rentan. Hal ini memungkinkan hacker dapat membajak setiap komputer yang menggunakan setiap versi apapun dari Windows. Ini sangat berbahaya.
Karena itu Microsoft memperingatkan semua penggunanya untuk tidak membuka lampiran dalam bentuk powerpoint jika si pengirim tidak dikenal demikian dirilis oleh NBC.
Pernyataan Microsoft
“Microsoft menyadari kerentanan yang mempengaruhi semua versi yang dikeluarkan oleh Microsoft Windows, namun tidak termasuk Windows Server 2003,” demikian tercantum sebuah pernyataan online seperti dirilis oleh RT. Kerentanan yang disadari oleh Microsoft ini oleh karena adanya kemungkinan seorang hacker melakukan kontrol atas komputer si pengguna Microsoft dengan mengeksekusi remote code si pengguna komputer, yaitu ketika si pengguna membuka sebuah Microsoft Office File (terutama dalam bentuk Power point) yang dilampirkan yang berisi obyek OLE. Dengan demikian si hacker akan berhasil mengeksploitasi dan mendapatkan hak-hak yang sama dengan yang dimiliki si pengguna.
Obyek OLE tersebut akan dapat berdampak kepada program-program seperti Word, PowerPoint, dan Excel. Namun Microsoft telah menemukan bahwa hacker menggunakan bug untuk meng-hack komputer melalui PowerPoint. Oleh karena itu, pengguna Windows harus waspada membuka file PowerPoint yang dikirim melalui email kecuali mereka benar-benar mempercayai sumber aslinya, demikian dituliskan Microsoft dalam sebuah situs penasehat keamanan online. Bahkan dalam kasus yang melibatkan sumber-sumber terpercaya, telah disarankan untuk tidak membuka file yang diterima secara tak terduga.
Sementara ini PowerPoint adalah program yang digunakan untuk disusupi oleh bug tersebut, namun masih ada kemungkinan bahwa dokumen Word dan Excel mengalami kerentanan yang sama.
Apa yang Dapat Dilakukan Hacker?
Adapun bug yang sudah dikirimkan si hacker akan memungkinkan hacker untuk melakukan banyak hal. Microsoft menjelaskan jika si pengguna melakukan login sebagai seorang administrator, maka si hacker akan dapat memperoleh akses yang sama sebagai seorang administrator. Si hacker akan dapat mengambil kontrol penuh dari sistem yang terkena dampak. “Si hacker kemudian akan dapat menginstal program; melihat, mengubah, atau menghapus data; atau membuat account baru dengan hak akses penuh,” demikian dijelaskan oleh Microsoft seperti dilansir oleh NBC.
Microsoft terus memperingatkan untuk para penggunanya untuk berhati-hati dalam membuka dokumen Office yang didapatkan, terutama jika si pengirim bukanlah orang yang pernahmengirmkan dokumen sebelumnya.
Semua Versi Windows Alami Kerentanan yang Sama
Penting untuk dicatat bahwa untuk saat ini Microsoft mengatakan bahwa hampir semua versi mengalami kerentanan yang sama seperti Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7, Windows 8, Windows Server 2012, dan Windows RT. Sedangkan Windows XP masih dalam tahap “mungkin”. Sebab Microsoft telah berhenti memproduksi sistem ini pada awal tahun ini, yang berarti patch keamanan baru tidak akan mempengaruhi bug ini untuk pengguna XP.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana