Pekerja Hyundai Motor Korea Selatan Mogok Kerja

(Business Lounge-Business Today)-Gegap gempita Asian Games di Korea Selatan ternyata tak menyurutkan para karyawan Hyundai Motor untuk melakukan aksi mogok kerja. Setidaknya lebih dari tiga per empat karyawan Hyundai Motor mogok bekerja pada hari Selasa, 23 September untuk menyuarkan aspirasi mereka terkaiy terganjalnya pembicaraan kontrak.  Selain itu, mereka juga menyatakan keprihatinan atas masalah pembelian lahan oleh perusahaan.

Gerakan ini cukup membuat perusahaan kelabakan. Bagaimana tidak, secara keseluruhan ada 47.000 orang anggota serikat buruh dari total pekerja pabrikan kendaraan yang berjumlah 60.000. Aksi mereka lakukan dengan damai selama empat jam tanpa proses produksi sama sekali.  Rencana selanjutnya mereka akan terus lakukan aksi mogok pekan ini.

Jika ditelaah lebih lanjut maka faktor yang menjadi pemicunya adalah gagalnya pembicaraan mengenai upah dan bonus. Adapun penyebab lainnya adalah keputusan Hyundai membeli sepetak tanah di daerah Gangnam, Seoul, senilai 10,6 triliun won atau sekitar Rp122 triliun.

Tawaran ini dipandang fantastis sebab mencapai kira-kira tiga kali di atas taksiran nilai lahan, dan pembelian ini dilakukan hanya demi mendahului langkah Samsung Electronics untuk mendapatkan tanah di lokasi yang sama.

Sontak saja perkara pembelian ini mengejutkan para investor dan langsung mempengaruhi harga saham Hyundai dan menyebabkan penurunan harga sebanyak 12%, terhitung sejak kesepakatan dibuat pada hari Kamis, 18 September. Bukan hanya itu, kapitalisasi pasar pun alami koreksi sebesar $5,62 miliar. Semua investor geleng-geleng kepala melihat angka ini. Bahkan, sejumlah direktur pun merasa kaget dengan nominal harga tersebut. Sebaga catatan, penawaran atas harga itu disampaikan oleh sebuah konsorsium berisi Hyundai Motor dan dua afiliasinya, Kia Motors serta Hyundai Mobil.

Seperti dikutip oleh The Wall Street Journal, National Pension Service, pemilik saham terbesar kedua Hyundai Motor (8%), mengatakan akan mengangkat masalah pembelian lahan itu pada rapat umum pemegang saham. “Kami akan menuntut manajemen Hyundai untuk sepenuhnya menjelaskan tingginya harga tawaran,” ujar juru bicara Lee Hee-chul.

Sementara dari pihak perusahaan masih menolak berkomentar mengenai pembicaraan dengan serikat buruh. Juru bicara Hyundai bahwa pembelian tanah tidaklah mahal sebab di masa depan akan memiliki nilai investasi yang sangat tinggi.

Sesungguhnya terkait masalah internal perusahaan, para investor telah lama mengeluhkan minimnya keterbukaan dan sedikitnya pengawasan terhadap konglomerasi kelasa atas Korea Selatan, yang kerap disebut dengan chaebol. Konglomerasi ini dikendalikan oleh sejumlah keluarga melalui jejaring kepemilikan saham yang kompleks.

Sementara pemegang kuasa tertinggi sangat berperan dalam pengambilan keputusan besar korporasi termasuk belanja modal dan alokasi sumber daya. Dalam hal ini, para pemegang saham biasanya mengeluh bahwa keputusan yang diambil ataupun kebijakan yang diterapkan tidak memberi keuntungan pada para investor.

 

 

Febe/Journalist/VM/BL
Editor: Tania Tobing
Image: Reuters

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x