(Business Lounge – Manage Your Business ) Sekitar 30 tahun lalu, gagasan untuk menunjuk Chief Executives di bidang teknologi informasi dianggap seperti lelucon dan khayalan, saat itu orang merasa teknologi hanya seperti pipa air pompa, jadi kenapa perlu seorang setingkat CEO untuk mengurus pipa air? Namun saat ini sudah berbeda banyak perusahaan merasakan bahwa teknologi informasi menjadi keunggulan komparatif yang harus dimiliki oleh perusahaan.
Dengan perkembangan internet maka akan ada gelombang badai besar bila perusahaan tidak menyadari bagaimana teknologi, demografi dan perekonomian global menjadi satu dalam persaingan. Sebuah kisah yang dialami oleh Sony-BMG bisa menjadi contoh bagaimana sekarang internet bisa memukul sebuah perusahaan besar. Kasusnya Sony-BMG diketahui telah diam-diam memasang piranti lunak digital rights management (DRM) yang dapat melumpuhkan komputer di jutaan PC pencinta musik. Cory Doctorow editor Boing Boing; A Directory of Wonderful Things, yaitu salah satu situs paling popular dan berpengaruh di web. Dengan pengunjung situs 750.000 per hari dan terus bertambah, yang sudah melampaui Wall Street Journal. Cory menulis tentang tindakan Sony BMG dan mendokumentasikan setiap kasus yang memalukan, penarikan produk, reaksi, yang membuat petinggi Sony seperti orang bodoh. Apa yang terjadi pada Sony-BMG adalah bahwa sekarang ini perusahaan harus menyadari bahwa adanya gerak cepat dari teknologi, demografi dunia maya dan perekonomian menjadi global, hal ini berarti perusahaan sekarang memerlukan sebuah ramuan strategi dan arsitektur perusahaan yang berbeda.
Perusahaan yang cerdas memanfaatkan potensi ini untuk membangun metode dan sistem bisnis baru yang kuat. Ketika para pengusaha pertama kali memanfaatkan web sebagai sebuah platform komersial, dunia takjub oleh banyaknya kendala perdagangan yang tampak menghilang. Amazon berhasil mengambil alih Barnes & Noble. E*Trade dapat bersaing dalam perebutan customer dengan JP Morgan. Pierre Omidyar dapat meluncurkan eBay- pasar revolusioner yang kini bernilai sekitar 52 miliar dolar Amerika, dari ruang duduknya di San Jose.
Semua generasi di negara maju dan negara berkembang menggunakan web. Mereka membawa etika baru tentang keterbukaan, partisipasi dan interaksi di tempat kerja, komunitas dan pasar. Ini adalah generasi yang berbeda yang patut diperhatikan oleh perusahaan, layanan buat mereka tidak lagi soal senyum customer service, namun bagaimana di dunia maya mereka disapa. Mereka membentuk kebiasaan yang berbeda yang dijaring oleh melalui pembentukan komunitas di dunia maya, mulai dari Facebook hingga MySpace, dimana jutaan anak muda bersosialisasi dan berkolaborasi untuk melakukan semua hal dari evaluasi produk dan jasa perusahaan hingga menyediakan hiburan dan layanan bagi mereka sendiri. Net Generation Demography memerlukan perhatian perusahaan untuk melakukan penyesuaian strategi dan manajemen, kesiapan terhadap perubahan teknologi, demografi dan perubahan ekonomi global.
Fadjar Ari Dewanto/Managing Partner Business Advisory Vibiz Consulting