(Business Lounge – Tech & Gadget) Microsoft melanjutkan keputusan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang sebelumnya sudah diumumkan. Seperti yang dilansir dari situs electronista.com, PHK tahap dua yang dilakukan perusahaan diumumkan kepada sebanyak 2100 karyawan.
Bulan Juli lalu, perusahaan telah mengumumkan akan merumahkan karyawan sebanyak 18 ribu orang, yang akan dilakukan setelah bertahap. Microsoft menyatakan bahwa tahap pertama akan diumumkan PHK terhadap 13 ribu karyawan dalam enam bulan ke depan, kemudian akan berlanjut sampai akhir Juli 2015.
Keputusan ini dibuat karena kerugian terbesar yang dialami divisi Nokia, namun juga berdampak pada divisi lainnya. Seorang juru bicara Microsoft mengatakan kepada ZDNet bahwa pemutusan pekerjaan ini tidak terbatas pada wilayah tertentu saja, namun melibatkan kantor Microsoft di seluruh dunia, bahkan di Amerika Serikat saja setidaknya ada 747 yang diberhentikan, yang berasal dari kantor Microsoft di Washington.
Dengan keputusan ini, perusahaan menyiapkan dana sebesar USD 1,1 sampai 1,6 miliar untuk biaya pesangon karyawan, ini mengambil biaya lebih dari empat kuartal perusahaan.
Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan Microsoft ini merupakan yang terbesar sepanjang 39 tahun sejarah Microsoft dan hal ini terjadi hanya 5 bulan sesudah Satya Nadella menjabat sebagai CEO menggantikan Steve Ballmer. CEO Microsoft ini beralasan pemutusan hubungan kerja ini dilakukan agar Microsoft bergerak lebih cepat.
Yusnia/journalist/VMN/BL
Editor : Evi Fog
Image : flickr