(Business Lounge – Business Today) – Perusahaan peralatan telekomunikasi Swedia Ericsson mengatakan kemarin bahwa mereka akan menghentikan pengembangan modem, keputusan ini akan mempengaruhi hampir 1.600 karyawan di seluruh dunia yang diperkirakan dapat mengakibatkan ratusan karyawan mengalami PHK.
Group ini mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan “menghentikan pengembangan masa depan dari modem” tapi beberapa orang dari 1.582 karyawan yang terkena dampak dapat didistribusikan untuk pekerjaan baru dalam bidang penelitian dan pengembangan untuk jaringan radio dilansir dari AFP.
Keputusan ini menandai pergeseran strategis bagi Ericsson, sebagai dampak dari evaluasi pasar modem global dimana perusahaan sangat dipengaruhi oleh persaingan yang kuat, ketatnya persaingan harga dan inovasi teknologi yang semakin cepat.
Ericsson mengambil alih produksi modem tipis LTE, dimana smartphone menggunakannya untuk mengakses internet, setelah pecahnya kerjasama operasi Ericsson dengan produsen microchip Prancis-Italia STMicroelectronics pada tahun 2013.
Perusahaan ini meluncurkan modemnya sendiri setahun kemudian dan masih terus dikembangkan produksinya. “Pasar telah jatuh. Semakin sedikit pembuat ponsel yang membeli modem secara terpisah – umumnya mereka membeli modem bersama-sama dengan prosesor, sementara kami tidak memiliki prosesor, “disampaikan oleh Chief Executive Ericsson Hans Vestberg. “Dengan menganalisa semua hal tersebut, kami telah memutuskan untuk lebih fokus pada bisnis inti kami, dimana ini adalah kekuatan bisnis kami saat ini, yaitu bisnis radio (nirkabel) teknologi, ” dia tambahkan lagi.
Ericsson selama ini sudah mempekerjakan 1582 karyawan dalam mengoperasikan pengembangan modemnya di Tiongkok, Swedia, India, Jerman dan Finlandia.
Arum/Journalist/VMN/BL
Editor: Iin Caratri