(Business Lounge – Business Today) – Wal-Mart mengatakan tidak akan bergabung dengan sistem pembayaran mobile baru Apple dan akan terus mengembangkan sistem yang terpisah, mereka sedang mempersiapkan suatu profile terbaik yang menentukan bagaimana Amerika akan membayar untuk suatu produk di masa depan.
Kontes antara perusahaan yang paling berharga di dunia dan retailer terbesar di dunia ini memiliki potensi untuk menciptakan sistem yang bersaing bagi para pembeli yang memakai smarphone atau gardget yang lain untuk membayar barang. Namun dengan adanya dua pendukung kuat di balik teknologi ini, konsumen akhirnya mungkin merasa sulit untuk tetap berpegang pada kartu kredit yang lama.
Dua raksasa ini memegang kekuasaan luar biasa atas pasar. Apple telah menempatkan smartphone di tangan puluhan juta orang di Amerika Serikat dan telah bermitra dengan koalisi yang luas dari bank-bank terbesar, perusahaan kartu kredit dan pengecer terkemuka, termasuk Disney, McDonald dan Macy, untuk memulai pembayaran mobile sistem, yang dinamakan Apple Pay.
Wal-Mart memiliki basis pelanggan yang jauh lebih besar – ratusan juta orang berbelanja di tokonya setiap minggu. Dan raksasa ritel adalah salah satu dari puluhan merek terkenal yang telah menggunakan metode pembayaran mobile yang berbeda yang disebut CurrentC. Ritel lainnya termasuk Target, 7-Eleven, Southwest Airlines, Gap dan stasiun bensin Shell.
Apple Pay akan dirilis pada bulan depan. Percobaan pertama dari CurrentC akan mulai pada bulan ini; sedangkan secara nasional roll-out diharapkan tahun depan.
Pejabat di Wal-Mart menolak memberikan komentar atas pernyataan yang mengatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk bergabung dengan Apple Pay. Apple juga tidak memberikan komentar tentang keputusan Wal-Mart. Retailer mungkin memiliki insentif keuangan yang lebih besar untuk bergabung dengan CurrentC daripada Apple Pay.
Jika diadopsi secara luas, CurrentC bisa memaksakan perubahan radikal pada sistem kartu kredit dan debit. Pelanggan dapat juga baik memasukkan uang tunai ke aplikasi atau memungkinkan aplikasi untuk mengambil dana langsung rekening tabungan – tidak dapat dihubungkan dengan kartu kredit. Itu berarti Wal-Mart dan pengecer lain akan menghindari membayar biaya “swipe” – para money merchant membayar bank setiap kali pembelanja menggesek kartu kredit atau debit.
Mungkin tidak mengherankan, Apple mengumumkan pekan ini bahwa setiap bank besar dan tiga perusahaan kartu kredit utama telah bergabung dengan Apple Pay.
Tapi dua sistem memiliki perbedaan penting. CurrentC dapat bekerja pada smartphone apapun, bukan hanya iPhone, sehingga memiliki potensi pasar yang lebih besar. Dan ketika pembelanja siap untuk membeli suatu produk, aplikasi CurrentC menciptakan jenis kode bar – disebut kode QR – yang dapat diakui oleh sebagian besar scanner checkout hari ini.
Apple Pay menggunakan chip yang mengirimkan sinyal jarak pendek melalui udara dengan menggunakan teknologi yang disebut near-field communication atau NFC. Tapi hanya 10 persen dari pedagang memiliki sensor yang dapat membaca sinyal tersebut, dan perangkat tersebut memiiliki biaya sekitar $ US 500 untuk menginstal. Namun, pengecer telah diperintahkan oleh perusahaan kartu kredit untuk meng-upgrade register mereka ke model yang mungkin akan mencakup juga teknologi NFC.
Sistem Apple memungkinkan pengguna untuk memasukkan kartu kredit dan kartu debit mereka ke iPhone. Seorang konsumen hanya perlu memegang smartphone dekat dengan sensor NFC dan mengkonfirmasi pembelian dengan scan sidik jari.
Arum/Journalist/VMN/BL
Editor: Iin Caratri

