Keresahan Investor Qatar Terkait Investigasi FIFA

(Business Lounge –Business Today) Para investor Piala Dunia di Qatar sedang menghadapi situasi genting. Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dikabarkan telah melakukan proses investigasi terhadap pihak penyelenggara. FIFA akan merilis laporan penyelidikan atas proses undian Piala Dunia 2022 yang dimenangi negara Jazirah Arab itu pada pekan pertama September yang sebelumnya dijadwalkan akan dilaporkan pada bulan Juli.

Sebagaimana yang kita ketahui, Piala Dunia merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan investasi di Qatar. Tak tanggung-tanggung, Qatar berencana menggelontorkan puluhan miliar dolar Amerika Serikat pada sektor infrastruktur yang berkaitan dengan ajang sepakbola terbesar sejagat. Pasalnya, semua proyek yang terhubung dengan Piala Dunia diharapkan mendongkrak perekonomian secara keseluruhan, selain menciptakan peluang besar bagi perusahaan-perusahaan lokal untuk berkembang.

Dampak dari perhelatan akbar ini sangat signifikan bagi pasar modal Qatar. Potensi arus modal sebesar ratusan juta dolar menjadi terbuka. Para penanam modal yang ingin menuai manfaat dari ajang ini telah beramai-ramai turut masuk dalam perdagangan bursa saham Qatar.

Sementara jika hasil investigasi FIFA tidak baik maka hal ini dapat menimbulkan aksi penarikkan dana di bursa saham. Seperti dikatakan oleh analis EFG Hermes dalam catatannya kepada nasabah bahwa para investor dapat menarik dana secara besar-besaran dan tentu saja akan menimbulkan kepanikkan, demikian pernyataan ini dilansir oleh The Wall Street Journal.

Pernyataan diatas tidaklah berlebihan terutama jika kita melihat pada perkembangan bursa saham Qatar yang nyaris menorehkan rekor perdagangan menawan setelah membukukan kenaikan 32% tahun ini.

Namun demikian, EFG perlu menambahkan analisa kerugian yang akan dialami pasar modal Qatar jika kehilangan hak penyelenggaraan Piala Dunia. Bank investasi yang bermarkas di Kairo, Mesir, itu hanya menaksir bahwa pertumbuhan ekonomi Qatar tahun ini mencapai 6,5% dan berharap pertumbuhan ekonomi Qatar tidak akan terpengaruh dengan apakah Qatar akan tetap menyelenggarakan Piala Dunia 2022 atau tidak.

Para analis juga memperkirakan rencana belanja pemerintah untuk periode 2014 hingga 2016 takkan berubah karena sebagian besar telah disiapkan untuk strategi pembangunan nasional yang lebih luas. Selain itu, koreksi yang nantinya diperkirakan terjadi pada bursa saham hanya akan menciptakan peluang beli–meningkatkan daya tarik imbal hasil Qatar, yang tercatat sebagai salah satu yang tertinggi di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) dan lebih baik dari pasar negara berkembang.

Tania Febe/Journalist/VM/BL
Editor: Septania Tobing
Image: youtube

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x