(Business Lounge – Business Today) Intel, perusahaan prosesor terbesar dunia telah mengambil Amir Faintunch, seorang eksekutif senior dari Qualcomm untuk meningkatkan penjualan dari perangkat mobile dan koneksi internet yang dimilikinya, seperti dilansir dari situs Reuters.
Seperti diketahui sebelumnya, bahwa Intel telah berjuang keras untuk dapat bertahan di pasar komputer (PC) dunia yang kian hari kian menurun peminatnya, hal ini diakibatkan oleh peningkatan dari permintaan perangkat seperti tablet dan smartphone.
Sementara Intel unggul dalam mengembangkan prosesor untuk laptop dan desktop komputer, perusahaan ini kurang memiliki pengalaman dalam merancang SoCs, yang secara luas digunakan dalam smartphone dan tablet.
Dengan mengambil Amir Faintunch yang sebelumnya merupakan Presiden Qualcomm Atheros sebagai vice president dan co-general manager Platform Engineering Group, Intel berharap dapat mendominasi prosesor mobile yang saat ini di dominasi oleh pesaingnya Qualcomm dan Samsung Electronics, seperti dikatakan oleh juru bicara Intel Chuck Mulloy.
Bergabung bersama Intel, Amir akan menjadi salah satu senior eksekutif Intel yang akan bersama-sama mengelola Platform Engineering Group, dan salah satu partnernya nanti adalah Josh Walden, seorang ahli teknologi manufaktur.
Mulloy mengatakan kepada Routers bahwa selain memiliki keahlian jaringan yang kuat, Faintunch juga memiliki pengalaman dalam merancang “system pada chips,” atau SoCs, yang menggabungkan fitur seperti modem, Wi-Fi dan memory.
“Kami ingin mempercepat kesuksesan kami dengan SoCs dan mendapatkan desain serta roadmap yang selaras untuk melakukan hal itu”, kami telah membuat kemajuan yang baik tapi ada banyak yang harus dilakukan. Amir memiliki pengalaman manajemen yang luas dan resume yang kuat”. kata Mulloy.
Pihak Qualcomm sendiri melalui juru bicaranya telah mengkonfermasi akan kepergian Amir, namun tidak ada komentar lain selain hengkangnya Amir dari perusahaan tersebut.
W.Lubis/Journalist/VMN/BL
Editor: Lidia Wulan
Image: Flickr/Josh Bancroft