(Business Lounge – Business Today) – Westland Milk Products, perusahaan susu terbesar kedua di Selandia Baru, mengharapkan penjualan di Tiongkok lebih dari dua kali lipat menjadi US $ 2 juta dalam tiga tahun ke depan karena naiknya permintaan untuk produk impor susu di dalam negeri. Perusahaan Westland mendirikan perusahaan luar negerinya yang pertamanya di Shanghai awal bulan ini.
Tiongkok telah menjadi satu pasar terbesar perusahaan dari jumlah penjualan dan perusahaan sudah bergeser ke produk yang dapat memberikan value added dengan meningkatnya permintaan produk high-end.
Tahun lalu Tiongkok menyumbang 17 persen dari penjualan global Westland dan dua pertiga dari produk perusahaan di kawasan Asia Pasifik.
Saat ini produk konsumen seperti yoghurt dan mentega hanya mencapai kurang dari 10 persen dari penjualan di Tiongkok, terutama susu bubuk dan suplemen protein, yang dijual ke produsen susu.
“Berpindah dari produsen komoditas adalah visi yang jelas bagi perusahaan dan Tiongkok telah menyajikan potensi yang sangat besar dalam permintaan untuk margin yang lebih tinggi dari produk nutrisi,” kata Gregg Wafelbakker, manajer penjualan dan pemasaran di Westland, pada media briefing di Shanghai hari ini dilansir dari Shanghaidaily.
Dibandingkan dengan eksportir susu lainnya di Selandia Baru, kapasitas produksi Westland yang relatif kecil ini membuatnya lebih mudah untuk menggeser fokusnya terhadap produk dengan margin tinggi daripada perusahaan besar lainnya.
Awal tahun ini, perusahaan Selandia Baru telah memperoleh persetujuan regulasi untuk mengekspor produk susu termasuk susu formula bubuk bayi ke Tiongkok.
Proses pendaftaran ini adalah upaya terbaru oleh pemerintah Tiongkok untuk lebih mengatur pasar susu di negara itu untuk memastikan produknya memenuhi syarat dan mencegah produk yang expired dan tidak memenuhi syarat.
Arum/Journalist/VM/BL