(Business Lounge – Business Today) Li Shufu, pendiri Geely Holding Group pada lima tahun yang lalu diminta apakah perusahaan mobil Tiongkoknya akan berupaya untuk membeli Volvo? Dengan rendah hati Li Shufu menjawab bahwa Zhejiang Geely Holding Co hanyalah sekelompok anak laki-laki pertanian, sedangkan Volvo adalah wanita cantik dan misterius dari Swedia.
Namun demikian, anak-anak pertanian dan ratu kecantikan tersebut telah berpasangan pada tahun 2010 dalam sebuah kesepakatan otomotif luar negeri terbesar di Tiongkok. Geely telah menganggarkan lebih dari $ 10 miliar untuk sebuah merek yang telah berusia 87 tahun tersebut dan pada minggu depan perusahaan mobil Tiongkok ini akan mengungkap generasi kedua dari XC90 kendaraan sport-model Volvo pertama yang dikembangkan di bawah kepemilikan Geely.
“Jika XC90 ini terbukti berhasil, saya akan merasa bangga,” kata Li baru-baru ini. “Jika tidak, maka pasti akan sangat menyakitkan.”
Harga dari mobil tersebut berkisar $ 65 ribu (715 juta rupiah) – $ 135 ribu (1,4 miliar rupiah) menyaingi BMW AG BMW.XE ‘X5 dan Audi NSU.XE Q7. XC90 akan menunjukkan apakah perusahaan mobil Tiongkok ini dapat berjalan dengan membuat mobil mewah Jerman.
XC90 Sebagai Momentum.
Penjualan Volvo di Tiongkok tercatat melonjak selama beberapa tahun terakhir, jumlah permintaan kendaraan secara keseluruhan pun sedang meningkat. Tetapi penjualan di AS terdata merosot bahkan hasil penjualan di Eropa pun tidak bergairah. Volvo terus berjuang untuk menghasilkan keuntungan, dan para eksekutif serta direksi pun telah memperdebatkan akan hal ini. Sehingga peluncuran XC90 ini diharapkan menjadi sebuah momentum yang menaikkan kembali penjualan Volvo.
Dalam sebuah wawancara Li berharap akan terus memperkuat posisinya di pasar tradisional seperti Eropa dan Amerika Serikat. Selain itu perusahaan mobil Tiongkok yang telah berusia 18 tahun ini akan terus memperluas jejaknya di pasar negara berkembang, termasuk Tiongkok.
XC90 diharapkan menjadi puncak daftar panjang proyek-proyek ambisius dari Volvo, termasuk rencananya untuk mulai mengekspor kendaraan dari pabrik-pabrik Tiongkok pada awal tahun depan. Volvo juga telah merencanakan untuk merilis sedan S90, serta lini mobil kecil yang dikembangkan dalam kerjasama dengan Geely untuk bersaing dengan BMW Seri-1 atau Daimler AG DAI.XE Mercedes-Benz A-Class. AS akan menjadi tujuan utama bagi mobil buatan Tiongkok ini.
Masa Kejayaan Volvo
Semua berharap XC90 akan berhasil di pasaran dan mengembalikan kejayaan Volvo di AS seperti sebelum terjadinya resesi.
Li ingin mengembalikan profil mobil Swedia ini pada masa kejayaannya di 1960-an dan 70-an, ketika karakter Roger Moore dalam “The Saint” serial televisi membuat seri P1800 populer dan didukung reputasi sporty Volvo kala itu. Sabuk tiga titik dan fitur keselamatan lainnya membuat Volvo menonjol, dan regulator AS mengangkat Volvo 240 sebagai standar yang diikuti mobil lain.
Pada tahun 2004, tak lama setelah rilis pertama XC90 ini, angka penjualan AS memuncak hingga 139.384 mobil yang terjual. Volvo menjual 61.233 mobil di AS tahun lalu dan pengiriman turun 11% tahun ini. Namun Volvo berharap dapat kembali menjual 100.000 mobil secepat mungkin, jika tidak maka Volvo akan dilupakan.
Namun Li memiliki target untuk menjual 800.000 kendaraan secara global per tahun, hampir dua kali lipat kecepatan saat ini. Li beranggapan bahwa Volvo harus memimpin industri otomotif global dalam hal ini, jika tidak Volvo akan menghadapi tantangan yang lebih sulit, mengingat situasi kelebihan kapasitas dalam industri otomotif global.
uthe/Journalist/VMN/BL
Image : wikipedia