(Business Lounge – World News) – Pada hari Minggu sore Erdogan menyampaikan pidato kemenangannya di Ankara dan mengatakan bahwa sudah dimulainya suatu era baru di Turki. Pemilihan presiden untuk pertama kali diadakan secara langsung, dimana sebelumnya dipilih melalui parlemen.
Erdogan menyampaikan pada rakyat supaya semua perbedaan yang ada dilupakan baik dari segi etnis maupun religius. Terlihat bahwa sikapnya saat ini lebih terbuka untuk segala masukan atau rekonsiliasi, serta juga berusaha untuk dekat dengan rakyat dan cenderung jauh dari popularitas.
Sekalipun komisi pemilu akan memberikan pengumuman dari hasil akhir pengumpulan suara ini, tetapi dari perhitungan awal sudah ditunjukkan keunggulan suara Erdogan sekitar 52 persen mengalahkan kedua calon yang lain.
Secara konstitusi, ketika Erdogan diumumkan resmi menjadi pemenang dari pemilu maka dia harus mengundurkan diri dari jabatan pimpinan partai keadilan dan pembangunan, AKP. Pemilihan pemimpin partai AKP yang baru diperkirakan segera dirundingkan oleh mereka. Sementara perdana menteri Turki yang baru akan dicari mulai awal minggu ini.
Beberapa peristiwa penting terlihat tidak terlalu berdampak negatif pada Erdogan. Seperti adanya aksi protes di lapangan Gezi yang dilakukan semasa pemerintahannya serta adanya tuduhan korupsi dan perang yang terjadi di Irak dan Suriah, negara tetangga dari Turki.
Kampanye yang ditonjolkan oleh Erdogan adalah kemajuan dari ekonomi Turki, dimana telah dicapai selama Erdogan menjabat sebagai perdana menteri selama 11 tahun. Beberapa pakar ekonomi tetap menyatakan ada risiko besar yang harus dihadapi dalam sektor ekonomi, menyebabkan presiden baru dan AKP harus memilikirkan langkah-langkahnya untuk dapat menetapkan stabilitas perekonomian.
Arum/Journalist/VM/BL
Image: Antara