(Business Lounge – Business Today) Boeing Co memperkirakan permintaan pesawat jet dalam 20 tahun ini merupakan permintaan tertinggi sejak tahun 2011, mereka mengatakan bahwa dunia akan membutuhkan 36.770 pesawat baru senilai US $ 5,2 triliun pada tahun 2033.
Proyeksi tahunan perusahaan ini naik 4,2 persen dari perkiraan tahun 2013 dan diprediksi mengalahkan saingannya Airbus Group NV di pasar pesawat twin-aisle sebagai pesawat yang dikirimkan selama dua dekade berikutnya.
“Jika Airbus tidak melakukan sesuatu dengan strategi produk mereka, mereka akan menghadapi pangsa pasar menjadi sebesar 30-35 persen dalam pengiriman generasi pesawat twin-aisle“, demikian dikatakan oleh Randy Tinseth, wakil presiden pemasaran Boeing.
Boeing 787 dan 777X jet sudah memenuhi 65 persen dari semua order saat ini, dengan A350 Airbus untuk sisanya, dan kesenjangannya akan semakin lebar kecuali Airbus mengembangkan jet lain sebagai pesaing, katanya.
Pesawat akan dikirimkan setelah order dilakukan, sehingga angka akhir ini bisa berubah ketika maskapai penerbangan akan mengubah rencana mereka.
Airbus telah membantah angka Boeing, mengatakan mereka sudah memenangkan sebagian besar order dalam pesawat twin-aisle dalam beberapa tahun terakhir ini.
Airbus sedang mempertimbangkan memulai pengembangan jet tersebut, dan akan meluncurkan proyek di Farnborough Airshow minggu depan. Pesawatnya yang dijuluki A330neo, akan menjadi versi baru dari Airbus ‘twin-aisle A330′, pesawat jet dengan mesin yang lebih efisien dibuat oleh Rolls-Royce Holdings PLC.
Perkiraan tahunan Boeing yang dirilis bersamaan dengan airshow, mengatakan pesawat single-aisle seperti 737 dan A320 akan memperoleh order terbanyak, yang mencerminkan adanya permintaan yang booming untuk travel di Asia dan semakin bertumbuhnya operator murah di sana.
Tahun lalu Boeing meramalkan adanya kebutuhan sebanyak 35.280 pesawat senilai US $ 4,8 triliun dalam 20 tahun ke depan.
Sekitar 40 persen dari pesawat single-aisle yang dibuat dalam dua dekade berikut ini akan menjadi pesawat dengan operator murah, dan bagian besar akan berada di China, kata Randy Tinseth, wakil presiden pemasaran Boeing. Dia memperkirakan China akan mengambil alih posisi AS sebagai pasar travel udara terbesar dalam negeri dunia dalam 20 tahun ke depan.
Pesawat Twin-aisle juga memiliki permintaan yang cukup tinggi. Tapi Boeing mengatakan sebaliknya terjadi untuk perkiraan permintaan jet jumbo seperti Boeing 747 dan Airbus A380. Diperkirakan penerbangan ini akan membutuhkan sekitar 620 selama 20 tahun ke depan, menurun dari jumlah 760 yang merupakan prediksi tahun lalu.
Boeing memperkirakan maskapai penerbangan akan membeli 25.680 pesawat single-aisle baru dalam 20 tahun ke depan, sementara kebutuhan maskapai penerbangan secara global akan meningkat dua kali lipat menjadi 42.180.
Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: wikipedia