Kalaupun pahit atau getir, namun rasa adalah kekuatan kehidupan..
Hidup adalah rasa dan rasa adalah candu..
Dengan apa harus dicampur segelas anggur tanpa rasa?
Apakah harus memerah lagi anggur yg baru untuk memperoleh segelas anggur yang manis?
Tidak…Mengapa?
Karena segelas anggur tanpa rasa memiliki kekuatan tersendiri untuk menghadirkan rasa manis
Dan rasa manis kehidupan bukan saja dari pada sebuah candu yangs udah terhidang di gelas anggur manis..
Namun…
Anggur tanpa rasa adalah tekad yang kuat untuk menciptakan rasa manis di lidah..
Yang perlahan merayap ke hati dan berkata : “rasa manis adalah sebuah perjuangan yang aku perjuangkan bukan dari pada apa yang diberikan atau apa yang dihidangkan, dan itu rasanya lebih manis dari pada anggur yang termanis sedunia.”
Duduk manis di senja menjelang malam dengan segelas anggur tanpa rasa..
Sambil merencanakan banyak rancangan hebat..
Membelah hati melumatkan candu yang selalu ingin hanya menerima..
Bangunlah tekad untuk tak akan duduk dengan segelas anggur manis yang terhidang..
Melainkan dengan selalu meminum anggur tanpa rasa..
Untuk biasa menciptakan rasa manis yang diperoleh dengan perjuangan di lidah..
Ya..itu akan memenuhi hati dan tekad untuk membangun diri sendiri diatas sebuah kekuatan keyakinan akan adanya kepastian suatu keberhasilan..
Tanyakan…Mengapa kita selalu ingin rasa yang terhidang ?
Sementara rasa yang ada di dalam kita memiliki segala rasa yang terbaik..
Kenyataannya, di dalam diri kita akan ada sebuah perjuangan..
Hmmm…rasa yang ada di dalam diri takkan memabukkan kita karena rasanya adalah DIRI KITA SENDIRI..
Ya..diri kita sendiri… Dan diri kita sendiri adalah yang terbaik yang dapat kita olah dengan segala rasa yang kita mau..
Jackie Ang/VM/BL
Editor : Fanya Jodie