Di zaman sekarang ini, istilah kompetensi bukan lagi hal yang asing untuk didengar. Segala sesuatu yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia akan terus dikaitkan dengan kompetensi. Mulai dari rekrutmen, assessment sampai kepada promosi. Tetapi coba Anda Tanya kepada para pegawai Anda, seberapa banyak dari mereka yang mengerti tentang kompetensi itu sendiri. Atau apakah mereka mengetahui kompetensi yang mereka miliki.
Adalah penting untuk mensosialisasikan kompetensi ini kepada karyawan. Namun sebelumnya sangat perlu untuk mengerti apa yang dimaksud dengan kompetensi dan bagaimana menentukan kompetensi yang dimiliki perusahaan.
Fenomena Gunung Es Kompetensi
Apakah Anda masih mengingat gambar berikut ini? Ya, fenomena gunung es
Jika kita lihat gunung es tersebut di atas, maka gunung es di bawah permukaan laut nampak lebih besar dari pada gunung es yang nampak di atas permukaan es. Hal ini dapat diumpamakan dengan kompetensi bahwa ada yang nampak di permukaan namun juga ada yang tidak nampak di permukaan.
Kompetensi dasar atau kompetensi yang terlihat dapat disamakan dengan kompetensi dasar atau disebut juga dengan kompetensi fungsional. Hal ini dapat mencakup karakteristik penting seperti pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai kinerja tinggi. Atau biasa dikenal dengan kecakapan. Namun ini saja tidak mencukupi dan tidak dapat mengidentifikasi mereka yang berada di atas rata-rata.
Sementara kompetensi yang tidak terlihat atau kompetensi pembeda diumpamakan gunung es yang terletak di bawah permukaan laut. Hal ini mencakup karakteristik lainnya seperti motif (kompetensi inti), kepribadian/karakteristik (kompetensi peran), konsep diri dan nilai-nilai (kompetensi perilaku) yang dapat digunakan untuk memprediksi kesuksesan secara jangka panjang. Atau biasa dikenal dengan karakter. Hal ini dapat digunakan untuk membedakan seseorang yang berada di atas rata-rata.
Beberapa Contoh dan Pengertian Kompetensi
Kompetensi fungsional/ kompetensi dasar mencakup:
– Pengetahuan : penguasaan informasi dan hasil pembelajaran pada suatu bidang tertentu, sebagai contoh pemahaman dasar-dasar pemrograman, pemahaman proses dari suatu bisnis.
– Keterampilan: apa yang harus mampu dilakukan seseorang dalam menjalankan perannya secara efektif, sebagai contoh mampu menggunakan MS SQL Server.
Kompetensi dasar atau kecakapan lebih mudah untuk dapat diajarkan. Pelatihan adalah cara yang paling efektif untuk digunakan. Sebagai contoh seekor anjing dapat dilatih untuk memanjat pohon.
Kompetensi Pembeda yang terdiri dari:
a. Kompetensi perilaku mencakup: karakteristik yang dibutuhkan untuk ‘menyempurnakan’ suatu pekerjaan. Termasuk di dalamnya adalah:
– Konsep diri
– Nilai-nilai : sikap, nilai-nilai, dan citra diri sebagai contoh percaya diri dan worklife balance.
Sebagai contoh : seorang anggota tim audit haruslah memiliki perilaku mampu menganalisa, memiliki perilaku decision making, atau continuous improvement.
b. Kompetensi peran merupakan peran yang harus dijalankan oleh anggota tim. Termasuk didalamnya adalah : motif adalah perasaan, keinginan, atau pemikiran berulang yang mendorong dan memicu terjadinya tindakan sebagai contoh bersemangat dalam mencapai target.
c. Kompetensi Inti merupakan pembeda mendasar antara satu organisasi dengan organisasi lainnya.
Kompetensi pembeda atau karakter dapat diubah ataupun diajarkan namun memerlukan waktu yang lama serta tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Sebagai contoh lebih mudah mengajarkan seekor kucing untuk memanjat pohon dibandingkan mengajarkan anjing di atas.
Berdasarkan penjelasan di atas maka kita dapat mulai menentukan apa yang menjadi kompetensi dasar dan apa yang menjadi kompetensi pembeda. Jika anda memiliki kesulitan untuk mengidentifikasi maka adalah penting untuk menyimak penjelasan-penjelasan tersebut di atas.
Ruth Berliana/Managing Partner Divisi Human Capital Development Vibiz Consulting
Editor: Iin Caratri