(Business Lounge – Business Today) – Industri keramik merupakan industri unggulan di Indonesia dan telah memberi kontribusi ekonomi maupun penyerap tenaga kerja. Menteri Perindustrian, Mohamad S Hidayat membuka pameran Mega Build Indonesia dan Keramika Indonesia dengan memotong pita bersama Dirjen BIM Harjanto, ketua ASAKI Elisa Sinaga, Presiden Direktur Reed Panorama Exhibitions Michelle Lim, Ketua Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) Francis Surjaseputra, serta Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Steve J. Manampy, di JCC, Jakarta, 17 April 2014 kemarin. Mohamad S. Hidayat menyatakan bahwa dalam krisis ekonomi global saat ini Indonesia akan diserbu berbagai produk keramik dari negara lain.

“Hal ini merupakan tantangan bagi industri keramik nasional untuk terus meningkatkan daya saing. Untuk itu, perlu dilakukan pengembangan kompetisi sumber daya manusia (SDM) industri keramik melalui penyusunan standar kompetensi dan pelatihan dengan mengundang para ahli di bidang keramik baik dari luar maupun dalam negeri,” kata MS Hidayat jelang pembukaan pameran.

Pameran Keramika 2014 merupakan pameran terbesar di ASEAN. Pameran khusus arsitektur, disain interior, dan industri bangunan tersebut menampilkan berbagai kebutuhan industri keramik dari bahan baku, peralatan, mesin, jasa penunjang hingga produk jadi. Pameran yang digagas oleh Reed Panorama dan ASAKI tersebut diikuti 315 perusahaan lokal dan 11 perusahaan manca-negara serta menampilkan lebih dari 500 merk ternama di industri bahan bangunan dan keramik. Diharapkan pameran ini dapat menciptakan kesadaran dan mengadopsi budaya Indonesia, Seni Lanskap, Arsitektur dan desain bagi Jakarta sebagai kota metropolitan. Pameran ini digelar lebih besar dari tahun sebelumnya. Sebab industri konstruksi Indonesia yang tumbuh rata-rata 7 persen tiap tahun secara riil, mulai dari 2009 hingga 2013 dan diperkirakan akan terus menguat pada tahun-tahun selanjutnya.
Sonang Elyas/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Foto: Sonang Elyas