(Business Lounge – World News) – Menlu Ukraina Andriy Deshchytsia menyampaikan di hadapan media setelah dilakukan pertemuan empat negara antara perwakilan dari AS, Ukraina, Rusia dan Uni Eropa untuk membicarakan situasi Ukraina di Jenewa, pada hari Kamis malam. Kesepakatan dengan tujuan menstabilkan Ukraina telah disetujui oleh pejabat tinggi Rusia, Uni Eropa dan diplomat AS pada hari Kamis kemarin dan akan menjadi ujian bagi Rusia serta harus diimplementasikan selama beberapa hari.
Obama dalam keterangan pers pada hari Kamis malam mengatakan bahwa dia belum dapat memastikan sesuatu dalam tahap ini. Selain itu dia juga menambahkan adanya konsekwensi yang akan diterapkan pada Rusia jika tidak ada perbaikan situasi disana.
Rusia, Ukraina, AS dan Uni Eropa menyatakan bahwa seluruh pihak telah sepakat untuk meredakan krisis di bagian timur Ukraina secara bertahap. Warga Ukraina harus mengatasi krisisnya sendiri, demikian yang disepakati oleh seluruh pihak, ditambahkan oleh Sergei Lavrov.
Setelah pertemuan Jenewa, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Menlu Ukraina Andriy Deshchytsia, Menlu AS John Kerry dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton mengatakan adanya kesepakatan bahwa seluruh formasi militer ilegal di Ukraina harus dileburkan, dan semua orang yang menguasai bangunan milik pemerintah harus pergi dan dilucuti senjata mereka.
Selain itu juga ditambahkan bahwa bagi para pemrotes anti pemerintah akan diberikan pengampunan, serta juga adanya pembicaraan mengenai kemungkinan wilayah yang dihuni oleh mayoritas keturunan Rusia di Ukraina mendapatkan otonomi.
Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa OSCE akan memantau tahapan dalam pelaksanaan kesepakatan ini. John Kerry juga menyampaikan bahwa semua penerapan ini belum selesai sampai seluruh prinsip dalam kesepakatan ini diimplementasikan.
Selain itu menteri Luar negeri Rusia tetap berkeras bahwa negaranya tidak punya keinginan untuk mengirim pasukan tentara ke Ukraina. Sementara terhadap beberapa pejabat pemerintah Rusia ditetapkan larangan visa dan pembekuan aset oleh AS dan Uni Eropa.
Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: Antara