Pasukan Pro-Rusia Serang Pangkalan Ukraina

(Business Lounge – World Today) – Pangkalan Belbek milik angkatan udara Ukraina dikabarkan diserang oleh pasukan pro-Rusia dengan bersenjatakan bedil dan granat kejut. Selain itu, ada juga kendaraan lapis baja pengangkut personel juga membobol dinding beton. Setidaknya, satu orang terluka dalam peristiwa tersebut, ujar komandan pangkalan.

Seperti terlihat dalam video yang disebarkan kementerian pertahanan Ukraina, sebuah kendaraan lapis baja juga mendobrak gerbang pangkalan Belbek, dekat kota pelabuhan Sevastopol. Dua ambulans tiba di lokasi dan berangkat kembali tak lama kemudian, dicurigai mengangkut korban luka.

Di Donetsk, yang merupakan kota besar di sebelah timur Ukraina, lebih dari 5.000 warga pro-Rusia  berdemonstrasi mendukung referendum. Demonstran menginginkan pemungutan suara untuk menentukan apakah wilayah itu akan memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia.

Unjuk rasa itu berlangsung kurang dari seminggu setelah kawasan Crimea milik Ukraina menerima hasil referendum serupa, yang dianggap tidak sah oleh negara-negara Barat. Setelah referendum, Rusia secara resmi mencaplok Crimea.

Komandan Ukraina di pangkalan Belbek, Kolonel Yuliy Mamchur, mengatakan setidaknya terdapat seorang yang menderita cedera. Ia mengajak anak buahnya berkumpul dan menyanyikan lagu kebangsaan Ukraina. Ia pun memerintahkan anak buahnya untuk meninggalkan persenjataan di gudang senjata pangkalan tersebut.

Pasukan yang menyerang pangkalan tidak berpengenal. Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan, Vladislav Seleznev, menulis lewat Facebook bahwa para penyerang adalah bagian milisi setempat yang terbentuk dalam beberapa pekan terakhir. Namun, agaknya keberadaan senapan mesin dan kendaraan lapis baja mengindikasikan keterlibatan militer.

Dalam beberapa hari terakhir, pasukan Rusia telah menyita fasilitas militer Ukraina di Crimea, semenanjung daerah Laut Hitam.

Massa pun menyerang pangkalan Novofedorivka di Crimea pada Sabtu. Pasukan penjaga pangkalan melemparkan granat asap untuk membubarkan kelompok penyerang yang mencoba menerobos gerbang depan, demikian laporan stasiun televisi TSN milik Ukraina.

Crimea kini berada di bawah kendali pasukan Rusia, yang mengepung pangkalan militer Ukraina di semenanjung itu. Muncul kekhawatiran bahwa daerah timur Ukraina juga akan mencoba melepaskan diri.

Rusia mengerahkan kontingen militer besar ke wilayah dekat perbatasan Ukraina timur. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia tak bermaksud memasuki wilayah Ukraina timur. Bagaimanapun, kemungkinan kekerasan antara kubu pro-Rusia dan pro-Ukraina di wilayah itu dapat dijadikan alasan untuk pengerahan pasukan.

Fanny Sue/VM/BL-WSJ

Editor : Fanya Jodie

Foto : ANTARA FOTO/REUTERS/Vasily Fedosenko

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x