Pencarian Malaysia Airlines Terus Meningkat

(Business Lounge – World News) Serangkaian petunjuk yang salah dan kebingungan atas kapan tepatnya sistem pelacakan radar Malaysia kehilangan kontak dengan pesawat Malaysia Airlines Flight MH 370 telah memunculkan banyak kebingungan.

Kepala angkatan udara Malaysia, Jenderal Rodzali Daud mengatakan, bahwa radar militer telah melacak objek tak dikenal di atas Selat Malaka Sabtu pagi, namun ia tidak bisa mengkonfirmasi apakah itu pesawat atau bukan.

Rodzali mengatakan, benda itu terdeteksi oleh fasilitas radar militer dan terbang ke arah barat. Namun, karena banyaknya lalu lintas di sana, pengendali radar tahu itu berasal dari wilayah udara sipil.

“Saya tidak mengatakan itu MH370, kami masih menguatkan penemuan kami dengan warga sipil dan para ahli,” kata Jenderal Rodzali.

Untuk informasi, pesawat Malaysia Airlines Flight MH 370 menghilang dari radar sekitar satu jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur pada hari Sabtu pagi. Sejak saat itu, penampakan yang diduga merupakan puing-puing pesawat itu terus bermunculan. Selain itu, pencarian pesawat itu juga sudah melibatkan banyak negara termasuk Indonesia.

Sebelumnya, Jenderal Rodzali mengeluarkan pernyataan yang menyangkal bahwa ia telah mengatakan kepada media lokal bahwa stasiun radar terakhir melacak pesawat berada di sisi lain dari Malaysia, tepatnya di atas Selat Malaka. Jenderal Rodzali mengatakan laporan itu sangat tidak akurat dan angkatan udara Malaysia masih memeriksa semua kemungkinan.

Menteri Perhubungan Malaysia, Hishamuddin Hussein juga mengatakan  masih mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat yang membawa 239 orang penumpang dalam perjalanan ke Beijing itu

“Ini (penyelidikan) akan melalui jalan yang panjang. Catatan radar militer kemungkinan menangkap bahwa Flight 370 telah melewati selat yang memisahkan Malaysia dari pulau Sumatera Indonesia. Kebingungan dalam penyelidikan banyak menciptakan gesekan antara Malaysia dan negara-negara lain,” kata Hussein.

Selain itu, 12 diplomat China telah bertemu dengan pemerintah Malaysia di Kuala Lumpur. Pertemuan itu dilakukan utnuk meredakan ketegangan  antara kedua negara selama pencarian yang belum membuahkan hasil tersebut. Sehari sebelumnya, pemerintah China telah menekan Malaysia untuk mempercepat penyelidikannya.

“Kami ingin Malaysia untuk bekerja lebih keras dan mempercepat upaya pencarian atas nama keluarga korban,” kata Qin Gang, juru bicara kementerian luar negeri China.

Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa pemerintah China telah mengirimkan total lima kapal, termasuk dua kapal perang, untuk mendukung operasi pencarian dan penyelamatan.

Sementara Vietnam yang menjadi tempat kejadian menghilangnya pesawat telah melacak pesawat berada Selat Malaka sebelum menghilang. Vietnam mengatakan akan melakukan pencarian normal untuk membantu pencarian MH 370.

“Kami akan mengirim dua pesawat ke laut sekarang, bergabung dengan sembilan kapal yang sudah ada sekarang. Kami memperluas pencarian kami di sebelah timur dan tenggara provinsi Ca Mau, sambil terus melakukan pencarian di bagian selatan dan barat daya dari Tho Chu Island,” ujar Vo Van Tuan , wakil kepala staf Angkatan Darat Rakyat Vietnam.

Beberapa pakar penerbangan mengatakan, memasuki hari kelima, pencarian tampaknya masih belum bisa menemukan letak pasti menghilangnya pesawat. karena itu, mereka meminta tim pencari untuk lebih fokus pada pencarian puing-puing untuk meningkatkan kemungkinan keberadaan pesawat.

“Sekarang sudah banyak ahli penerbangan internasional seperti dari Boeing, US Federal Aviation Administration, dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS ikut membantu mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Flight 370, ujar Hussein.

Hussein mengatakan, pesawat dan kapal pencari sekarang akan menyebar di radius 27.000 mil laut persegi baik di Laut Cina Selatan dan Selat Malaka.

Nemi/Journalist VM/VBN

Editor: Rimba Laut

Pic : firstpost

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x