(Business Lounge – Business Today) US Federal Trade Commission (FTC) telah melakukan penyelidikan terhadap operasi bisnis perusahaan produsen produk gizi dan obat penurunan berat badan, Herbalife.
FTC mengatakan, penyelidikan dilakukan atas tuduhan pengoperasian skema piramida yang membuat uang berasal dari distributor baru, bukan penjualan.
Herbalife sendiri telah membantah tuduhan ini dan mengatakan akan bekerja sama penuh dengan penyelidikan FTC. Namun, akibat penyelidikan ini, saham Herbalife langsung turun sebanyak 16 persen.
“Herbalife akan berkerja sama dengan penyelidikan mengingat banyaknya informasi yang keliru di pasar. Kami yakin Herbalife sudah menjalankan bisnis yang sesuai dengan semua hukum dan peraturan yang berlaku,” kata Herbalife.
Penyelidikan FTC ini dimulai setelah adanya laporan dari seorang pengelola hedge fund terkemuka, William Ackman menyebutkan Herbalife memiliki posisi penjualan yang pendek yaitu hanya USD 1 miliar, sehingga harga saham akan ikut turun.
Ackman jugalah yang menjadi orang pertama yang menuduh Herbalife menjalankan skema piramida pada tahun 2012. Ackman menuduh bisnis perusahaan asal China itu telah melanggar hukum direct-selling di AS.
Untuk informasi, Herbalife selama ini memang menjual berbagai produk nutrisi di seluruh dunia melalui jaringan distributor independen. Pada tahun 2013, Herbalife melaporkan berhasil mencatat kenaikan pendapatan sebesar 18 persen menjadi USD 4,8 milyar pada tahun 2013 dari tahun sebelumnya.
Saham perusahaan telah meningkat lebih dari 50 persen selama 12 bulan terakhir.
Terkait dengan penyelidikan ini, Herbalife telah mendapat dukungan dari investor terkenal George Soros dan Carl Icahn, yang juga memiliki saham di Herbalife.
Nemi/Journalist VM/BL
Editor: Rimba Laut
Pic : myfitness