Kontroversi Bitcoin Masih Bergulir di Berbagai Negara

(Business Lounge – Business Today) – Kontroversi pemakaian bitcoin sebagai mata uang virtual rasanya semakin banyak menuai penolakan dari berbagai Negara. Bitcoin (Btc)  merupakan mata uang virtual elektronik atau digital baru yang diciptakan pada tahun 2009 silam. Transaksi bitcoin sendiri dapat dilakukan tanpa perantara, yang artinya tidak ada bank sebagai pihak perantara, tidak ada biaya transaksi dan tidak perlu memberikan data dan nama asli anda. Sekilas tentu terdengar menarik, namun sejatinya pemakaian bitcoin sebagai alat transaksi masih dipandang hal yang illegal.

Pemerintah Jepang misalnya, sudah menegaskan bahwa Bitcoin bukanlah suatu mata uang. Namun jika masih ada yang bertransaksi dengan menggunakan unit virtual tersebut, harus dikenakan pajak. Pemerintah Jepang juga menyampaikan bahwa bank tidak dapat memberikan bitcoin sebagai sebuah produk kepada pelanggan. Hingga saat ini pemerintah masih berusaha untuk menentukan total volume dan nilai bitcoin yang sudah beredar di seluruh dunia.

\Rusia juga telah menyatakan bahwa penggunaan bitcoin merupakan bentuk transaksi ilegal, demikian juga dengan China yang telah melarang bank-bank di negaranya untuk mengantisipasi pemakaian bitcoin dalam siklus perdagangan. Amerika Serikat disinyalir juga sudah melakukan hal yang sama. Lain dengan Singapura yang telah memberlakukan pajak atas perdagangan bitcoin setelah mengklasifikasikan bitcoin sebagai sebuah “barang”, bukan mata uang.

Pada bulan lalu diketahui bahwa salah satu tempat penukaran bitcoin yang cukup terkemuka dan berbasis di Tokyo, MtGox, mengajukan kebangkrutan setelah kehilangan sekitar 750.000 pelanggan bitcoin-nya. Hal ini menjadi salah satu contoh bahwa penggunaan bitcoin sangat risky jika dibandingkan dengan mata uang biasa.

Hingga saat ini, bagi beberapa Negara termasuk Indonesia, pemakaian bitcoin dalam bertransaksi masih menjadi kontroversi. Dalam hal ini secara khusus pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia harus segera mengambil sikap terkait investasi bitcoin agar tidak menimbulkan kerugian di kemudian hari, terutama bagi para investor.

Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Foto: americanlivewire.com

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x