(Business Lounge – World News) – Kedatangan Kanselir Jerman Angela Merkel di London hari Kamis kemarin mendapat banyak sambutan dari berbagai pihak. Bagi Merkel, ini merupakan suatu kehormatan tersendiri, karena ia diundang untuk berpidato di hadapan parlemen Inggris. Setelah itu, ia melakukan pertemuan dengan Ratu Elizabeth.
Merkel sendiri akan bertemu khusus dengan Perdana Menteri David Cameron dan pimpinan oposisi David Milliband. Bagi masyarakat Inggris, Merkel memainkan peran penting di Eropa. Menurut jajak pendapat yang dirilis oleh YouGov, 59 persen warga Inggris punya kesan positif terhadap Jerman.
Tapi di sisi yang lain Merkel sedang mengemban tugas berat untuk mempromosikan Uni Eropa. Karena makin banyak warga Inggris yang menolak kebijakan Uni Eropa dan setuju kalau negaranya keluar dari Uni Eropa. PM Inggris David Cameron berjanji akan menggelar referendum tentang keanggotaan Inggris tahun 2017.
Menghadapi pemilu tahun 2015, kepercayaan warga Inggris pada Uni Eropa makin tipis. Partai anti Uni Eropa, UK Independence Party (UKIP) mendapat dukungan makin luas. Ini membuat posisi PM David Cameron makin tertekan. Baru-baru ini ia mengusulkan agar Inggris membatasi migrasi dari negara Uni Eropa yang miskin, seperti Bulgaria dan Romania.
Anggota parlemen Inggris Jon Redwodd menerangkan bahwa pemilih Inggris ingin melakukan reformasi di banyak bidang. Mereka ingin energi lebih murah, perlindungan lebih baik terhadap banjir, pengamanan perbatasan, kelonggaran untuk usaha kecil. Di semua bidang ini, pemerintah Inggris diblokade oleh berbagai aturan Uni Eropa.
Kanselir Merkel ingin ada kebijakan ekonomi dan pengawasan keuangan yang lebih ketat di Eropa. Ini penting untuk memulihkan kembali perekonomian di zona Euro. Almut Moeller dari Komisi Luar Negeri Jerman mengatakan bahwa bagi Merkel, pertanyaannya adalah, sejauh mana perkembangan politik di Inggris bisa menghambat Uni Eropa. Bagi Merkel, penting untuk memulihkan kawasan Euro. Dalam hal ini kanselir Jerman harus pintar memainkan diplomasi di London, jika ingin mencapai tujuannya.
Bagaimanapun juga, Jerman harus berusaha meyakinkan Inggris agar tidak keluar dari Uni Eropa. Tentu saja, kalau sebuah negara, yang merupakan ekonomi ketiga terbesar, keluar (dari Uni Eropa), ini akan punya dampak besar bagi seluruh Uni Eropa.
(RT/IC/BL)
Editor : Iin Caratri
Foto: wikimedia.org