(Business Lounge – Business Today) – Pendiri Acer Inc, Stan Shih, kembali ke perusahaan yang dia mulai pada 1976 setelah perusahaan ini mengalami kerugian dan mundurnya sejumlah petinggi yang dipercaya untuk mengelolanya.
Kembalinya Shih, sembilan tahun setelah pensiun, menandai kulminasi dari kejatuhan Acer di tengah jebloknya pasar PC global. Pendapatan Acer mencapai angka tertinggi pada akhir 2009, setelah Apple memperkenalkan PC tablet iPad, dan krisis keuangan global menekan permintaan komputer.
Menurut Acer, seperti dilansir laman Bloomberg pada Jumat lalu, Shih kembali menduduki posisi chairman tanpa digaji, sementara Jim Wong, presiden sejak 2011, menanggalkan jabatannya dan tak akan menjalankan peran chief executive officer yang ditinggalkan JT Wang. Sebelumnya, 5 November, Acer mengatakan Wong akan menjadi CEO, sedangkan Wang tetap menjadi chairman hingga Juni.
Di bawah kendali Wang, serta Presiden dan CEO selanjutnya, Gianfranco Lanci, Acer mengucurkan lebih dari US$1,3 miliar untuk membeli beberapa perusahaan pesaing, seperti Gateway Inc, Packard-Bell dan eMachines, yang membantunya menjadi pabrikan laptop terbesar hingga kuartal pertama 2010.
Awal bulan ini, Acer mengumumkan penghapus bukuan senilai NT$9,94 miliar (US$336 juta) dari lima pembelian, menambah penurunan nilai aset NT$3,5 miliar yang dirilis Januari lalu. Kerugian NT$13,1 miliar pada kuartal ketiga 2013 hampir dua kali lipat dari kerugian yang dibukukan sepanjang 2011.
Pergeseran selera konsumen ke tablet, yang dipicu peluncuran iPad, menekan permintaan laptop Acer dan membuat pabrikan itu untuk kali pertama mengalami kerugian dalam satu dekade terakhir pada 2011. Acer terpaksa melakukan penghapus bukuan senilai US$150 juta akibat kelebihan pasokan.
(ic/ic/bl)
Foto : notebookcheck.com

