(Business Lounge – Business Today) – JAL berencana menggelar konferensi pers bersama di Tokyo, yang akan dihadiri oleh Presiden dan CEO Airbus, Fabrice Bregier dan Presiden JAL Group Yoshiharu Ueki. Menurut dua narasumber, konferensi pers tersebut akan membahas transaksi pemesanan pesawat tersebut.
Japan Airlines Co. (JAL) dan Airbus akan mengumumkan transaksi pemesanan pesawat terbaru dalam jumlah besar. Jika terlaksana, hal ini bisa memecahkan dominasi Boeing di pasar Jepang selama ini.
Delapan puluh persen armada JAL dibuat Boeing, satu dari sejumlah maskapai terbesar dunia. Seperti halnya saingan utama JAL, All Nippon Airlines Co, mereka masih bergantung pada perusahaan pembuat pesawat utama seperti Boeing. Perusahaan-perusahaan yang hanya bergantung pada satu produsen sering mendapatkan tekanan dari pemberi kredit, yang ingin meninjau kembali risiko ketergantungan terhadap satu pemasok pesawat.
Keputusan untuk memesan pesawat dari Airbus, unit usaha European Aeronautic Defence & Space Co., muncul tak lama setelah operasi pesawat Boeing Dreamline 787 sempat dihentikan sementara akibat kebakaran baterai yang terjadi di dua pesawat produksi Boeing tersebut. Salah satu dari pesawat yang mengalami kebakaran digunakan oleh JAL. Penghentian sementara tersebut memaksa JAL mengurangi jadual penerbangan yang menggunakan pesawat Dreamliner.
(Iin Caratri/IC/BL-WSJ)
pic : jetphotos.net