Strategi Soho Dalam Kembangkan Produk Generiknya

(Business Lounge – Business Today) – Soho Group, salah satu perusahaan farmasi tertua Indonesia, telah menjual 51% saham PT Ethica Industri Farmasi, perusahaan obat-obatan mereka. Menurut narasumber pada Senin, saham itu dilepas kepada perusahaan farmasi Eropa, Fresenius Kabi, dengan nilai sekitar $200 juta atau Rp2,1 triliun.

Fresenius Kabi merupakan sebuah perusahaan perawatan kesehatan internasional berbasis Jerman yang berfokus pada produk-produk untuk pengobatan dan perawatan pasien kronis. Penjualan keseluruhan perusahaan sebesar 19,3 miliar euro atau kira-kira Rp272,6 triliun pada 2012.

Melalui Ethica, Soho dan Fresenius Kabi menjalin kerja sama joint venture yang berfokus pada obat generik infus serta intravena, atau yang disuntikkan ke pembuluh darah. Transaksi ini menjadikan Fresenius Kabi sebagai pemimpin pasar nasional obat generik di segmen itu dan memiliki akses yang lebih luas ke pasar-pasar regional Asia Tenggara. Langkah ini merupakan strategi kunci SOHO Group dalam mengembangkan produk generiknya untuk kebutuhan SJSN pada 2014 mendatang.
fresenius

Pemain asing memang tengah mengincar industri obat-obatan dalam negeri menjelang implementasi kebijakan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dimulai 2014. Dengan populasi sekitar 245 juta orang disertai penguatan jumlah kelas menengah, Indonesia menjadi tujuan atraktif bagi investor asing yang mengincar pertumbuhan di negara-negara berkembang Asia. Apalagi, kenaikan upah ikut mendorong pertumbuhan konsumen serta anggaran kesehatan.

Saat ini SOHO Group sedang membangun pabrik baru seluas 20 hektare di Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Dengan adanya JV tersebut diperkirakan akan menambah produksi 20-30 persen dari kapasitas produksi yang sudah ada di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Dari produksi tersebut 95 persen didistribusikan di Indonesia dan sisanya diekspor ke 11 negara seperti Malaysia, Nigeria dan Mongolia.

Pengamat industri memperkirakan nilai pasar bisnis farmasi Indonesia melampaui $4 miliar dan bertumbuh pada level 10% hingga 12% secara tahunan. Pertumbuhan ini turut ditopang rencana pemerintah mengimplementasikan BPJS Kesehatan pada 2014, dengan target membuka akses kesehatan kepada keseluruhan populasi Indonesia pada 2019. Jaminan sosial kesehatan ini akan mengangkat perusahaan kesehatan domestik.

(IC/IC/BL-WSJ/ANT)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x