(Business Lounge – Inspiration), Ini cerita mengenai teman saya. Beberapa tahun yang lalu ia mengalami kesulitan pada waktu menyetir kendaraan pada malam hari. Mula-mulaya ia menganggap semua itu sebagai kebetulan dan menghubungannya dengan kelelahan atau kurang penerangan. Tetapi setelah beberapa kali salah masuk jalan tol dan hampir mengalamai tabrakan di jalan ramai, teman saya memutuskan untuk memeriksakan matanya. Hasil pemeriksaan memperkuat kecurigaan saya, bahwa ia perlu mengunakan kaca mata. Kacamata itu menyelesaikan masalah, sekarang ia dapat melihat dengan jelas hal-hal yang tadinya kabur..
Demikianlah seperti begitu penting kita perlu membawa segala sesuatu kembali pada fokusnya.
Fokus menjadi salah satu bagian penting bagi seluruh pekerjaan yang kita lakukan sebab fokus adalah semacam kendaraan utama dalam usaha untuk menyelesaikan perkerjaan.
Jumlah pekerjaan yang kita lakukan lebih dari satu, pekerjaan bertumpuk-tumpuk, belum selesai yang satu sudah datang kerjaan baru, dituntut target, dituntut date line dan ditambah lagi pengaruh dari faktor lingkungan dan manusia yang ada menuntut tanggung jawab kita, belum lagi di tambah urusan pribadi sendiri, kesemuanya itu membuat kita kehilangan fokus pekerjaan.
Terpecah/terbaginya fokus pemikiran dan usaha/tenaga mengakibatkan prestasi yang di capai tidak maksimal, tidak selesai tepat waktu, kurang menuntasi pekerjaan dengan baik, terjadi kesalahan serta kerugian-kerugian.
Faktor penyebab segala kerugian adalah ketidak fokusan
Pentingnya Fokus pada suatu tujuan.
Tidak Fokus = GAGAL
Untuk tetap menjadi fokus yang perlu kita miliki adalah :
1. Menegaskan Kehendak atas Tujuan yang hendak di capai
Kita harus mampu untuk membendakan mana yang prioritas, mana yang menghasilkan kebaikan mana yang tidak. Pastikan bahwa tujuan yang Kita susun adalah suatu hal yang benar-benar kita inginkan.
2. Sikap Hati yang Tulus
Milikilah sikap hati yang benar ! Jangan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Umumkan perang pada tindakan-tidakan yang salah, licik dan tidak halal, sebab hal tersebut hanya membuat kita terus berada pada lingkaran hitam dan tidak dapat keluar dari banyaknya masalah yang akan terus ditimbulkan dari kerugian-kerugian pihak lain yang telah kita buat.
3. Memperbaharui Pikiran Kita
Berubahlah dalam pembaharuan pikiran Kita, berpikirlah positif, Kita sering menemukan kesulitan dan permasalah dalam pekerjaan-pekerjaan Kita, namun jangan biarkan pengaruh-pengaruh buruk yang menentukan sudut pandang Kita, sehingga kita berfikiran negatif. Karena pikiran buruk akan mempengaruhi perilaku dan karakter Kita. Apabila ada perintah, tugas, tanggung jawab dalam pekerjaan kita, maka pikiran negatif akan membuat kita mengerjakan suatu pekerjaan dengan tidak segenap hati, ke neti-an akan menjadi kita seorang yang bersungut-sungut, gampang mengeluh, gampang kecewa, tidak semangat, tidak optimis, gampang menyerah, menyalahkan orang lain serta keadaan.
4. Setia, sabar serta tekun.
Setia, Sabar serta Tekun adalah suatu kata yang mengacu kepada sifat internal yang pantang menyerah kepada keadaan-keadaan.
Jika kita melihat kesulitan-kesulitan kita, masalah kita, tugas pekerjaan kita, serta tantangan-tantangan kita sebagai suatu yang membuat kita menjadi dongkol, mengeluh atau menjadi marah, maka kita akan terjerumus kedalam keputus asaan. Namun sebaliknya jika kita mau tetap setia, sabar dan tekun maka hal tersebut akan membawa kita pada produktivitas, pertumbuhan serta kedewasaan yang tinggi.
Sadari bahwa penting sekali untuk membuat diri Anda bisa fokus.
Coba tanyakan pada diri Anda sekarang, Anda harus membawa diri anda pada suatu pertanyaan dan menjawabnya! Apakah Anda mau menjadi fokus pada tujuan yang Anda tetapkan?
(Eni Ariyanti/IC/BL)