(Business Lounge – Inspiration) – Suatu hari saya mengajarkan keponakan saya yang masih kecil untuk meminjamkan mainannya kepada temannya. Diajarkan harus mau berbagi dengan yang lain, tidak boleh pelit dan serakah. Dia juga terus diajarkan untuk bersikap sopan santun dalam bertutur kata, juga dalam bertingkah laku terus ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan benar. Belajar kebersihan, kerapihan, kerajinan, mulai dari hal-hal yang paling kecil, seperti menaruh piring dan gelas kotor pada tempatnya, menaruh sampah di tempat sampah, merapikan mainan dan buku pelajarannya, menghabiskan makanannya dan selalu taat kepada semua yang mendidiknya.
Dari kecil karakter maupun kebiasaan yang baik harus ditumbuhkan, bahkan saya renungkan hal ini tidak hanya berlaku ketika masih anak-anak tapi sebenarnya juga berlaku bagi saya di sepanjang hidup saya. Karena tidak jarang seorang yang sudah dewasa sekalipun tidak memiliki tutur kata, cara hidup dan karakter yang baik.
Saya sendiri baru-baru ini mencoba mengevaluasi kembali perjalanan hidup saya. Sebagai seorang yang sekarang sudah dewasa, saya evaluasi kembali apakah dalam berbagai karakter dan tindak tanduk saya, sekarang ini apakah saya menjadi semakin baik atau justru memburuk.
Beberapa hari lalu saya menyempatkan browsing internet dan menemukan rangkaian kata-kata bijak yang bisa kita renungkan bersama-sama:
Watch your thoughts, for they become words.
Choose your words, for they become actions.
Understand your actions, for they become habits.
Study your habits, for they will become your character.
Develop your character, for it becomes your destiny.
Jagalah pikiranmu, karena itu akan menjadi perkataanmu
Pilihlah perkataanmu, karena itu akan menjadi tindakanmu
Pahamilah tindakanmu, karena itu akan menjadi kebiasaanmu
Pelajarilah kebiasaanmu, karena itu akan menjadi karaktermu
Kembangkanlah karaktermu, karena itu akan menjadi takdirmu
Dengan menjaga pikiran kita lurus dan benar, memaksimalkannya untuk hal-hal yang berguna, maka itulah yang akan tercermin dalam tutur kata kita. Pilihan kata kita juga menentukan tindakan kita. Jika tutur kata kita sopan, selalu positif dan memberi berkat kepada orang lain maka tindakan kita yang tercermin juga adalah hal-hal positif, baik dan memberkati orang lain. Namun penting juga untuk kita perhatikan tindakan dan keputusan kita, karena itu adalah cerminan kebiasaan kita.
Dari cara kita bertindak dan melangkah maka kita dikenali melalui kebiasaan kita. Apakah kita seorang yang ulet, rajin, murah hati, tekun, sabar, penuh kasih, pemaaf, periang, ramah, senang menolong, atau sebaliknya kita terkenal pemalas, pelit, pemarah, sulit bekerja sama dengan orang lain, sombong, egois, sulit menerima pendapat dan masukan orang lain?
Kebiasaan kita adalah gambaran dari karakter kita. Kita harus mengenali diri kita dan menemukan ada di manakah diri kita. Apakah karakter kita begitu buruk dan tidak memberkati orang lain ataukah kita dikenal dengan semua karakter baik kita dan selalu menjadi berkat bagi yang lain.
Karakter yang baik akan membawa kita kepada hal-hal yang baik, namun sebaliknya karakter yang jahat akan mendatangkan hal-hal yang buruk. Hendaklah kita selalu memilih yang baik dan bukan bertumbuh menuju yang buruk. Selamat mengenali diri dan mengubah diri Anda.
(Dyah M Nugrahani/IC/BL)